Rachel memutuskan untuk menyerahkan diri demi menebus dosa-dosanya.Hingga hari pengadilan tiba, Rachel merasa puas melihat Daffa yang kacau, pasrah, seperti orang buangan. Tatapan pria itu kosong dan hanya menunggu putusan dari hakim.“Daffa Lintang Selatan, didakwa atas pasal pembunuhan berencana, pencurian, pengrusakan bukti, percobaan pembunuhan, dan pembunuhan terhadap seluruh korban keracunan massal, termasuk membersihkan tuduhan kepada Letto Barlie. Oleh karena itu, Daffa Lintang Selatan Resmi dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.”Hakim mengetuk palu tiga kali. Petugas pengadilan lantas menggiring kembali Daffa. Namun, pria itu sempat menatap nanar Rachel yang masih duduk di kursi terdakwa.Jackterkekeh, sementara Rachel tak lagi berusaha menyembunyikan tatapan jijiknya. “Wanita kuat yang berpura-pura lemah, ternyata lebih buruk.”***Elang Satya berdiri kokoh di atas cart khusus sutradara, tepatnya di ujung tebing. Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba. Di tengah terik
Baca selengkapnya