Tak beberapa lama Beni sampai di rumah, Iwan sedang makan di meja, di depannya tersedia seonggok nasi, sepiring sayur kangkung, semangkuk kecil sambal teri dan empat potong ayam goreng.Kree..ek!Suara pintu terbuka, Beni masuk sambil meletakkan kerupuk di depan Iwan.”Kenapa wajahmu?”Iwan membuka bungkus kerupuk tersebut lalu mengambil satu. Mulutnya terus mengunyah,” Kau baru bertemu siapa hah?”“Tidak ada, aku hanya bertemu seorang perempuan,” ungkap Beni.“Hah, perempuan!”Iwan melotot, “Angin apa yang membawamu pada perempuan itu?”“Entahlah, tapi aku bertemu dengan wanita yang tampak jelita barusan, ia juga pelanggan Nenek Sowah,” Beni mengeruk nasi.“Jika kau bertemu dengan wanita itu lagi, kau harus dekati dia!” Iwan menyuap nasi.Selang dua menit, terdengar bunyi bel. Beni membuka pintu, terlihat di depan Ogan dan Mauli tengah berdiri.”Hei, wah-wah kok bisa di sini?”“Ogan ingin melihat tempat praktek Iwan makanya aku ajak kemari,” ungkap Mauli. “Ya sudah, mari masuk!”“Ho ho
Read more