Home / Pendekar / Ogan Prajurit Sriwijaya / Profesor Dibekuk Polisi

Share

Profesor Dibekuk Polisi

Author: Jagat Aripin
last update Last Updated: 2022-04-25 19:48:49

Wing… tuk!

Tongkat Ogan hanya memberi pukulan kecil di bagian kepala Profesor hingga ia jatuh pingsan ke tanah. Ogan meraih Akuadron lalu balik badan. Pemandangan pun berubah, semua pasukan Bodem telah lumpuh total, dari jauh Karot dan bala bantuan mendekat.

Beni dan Iwan girang akhirnya perjuangan mereka berakhir. “Akhirnya mereka bisa lumpuh juga!” Iwan menjatuhkan tubuh ke bawah. Sedangkan di samping kirinya juga telah berbaring tubuh Beni yang tampak seperti berandalan.

Mauli berlari lalu memberi pelukan hangat kepada kekasih barunya itu. “Akhirnya Tuhan masih memberi kita kesempatan.” Mauli mempererat tangannya.

Karot dan pasukanya tersebut bersorak senang,”Hore.. kita menang!” suar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Mereka Kembali

    Sementara, Karot bersama pasukannya kembali ke Husbul, mereka dengan suka cita kembali ke halaman mereka. Karot berjalan pelan menuju minimarket yang telah menghidupi keluarganya tersebut. Telah lama ia tak pulang akhirnya ia berani menampakkan wujud di hadapan istrinya.Karot berdiri di depan, istrinya awalnya tidak menyadari kehadiran suaminya tersebut. Ia sedang menyusun barang dagangannya, ketika salah satu dagangannya tersebut jatuh tak sengaja ia menoleh ke depan. Aksinya terhenti setelah melihat wujud suaminya. Wanita itu lantas pergi ke depan lalu memeluk erat pria yang telah menemani puluhan tahun itu.“Mereka akhirnya menemukanmu, bukan?”Suara tangis istri Karot pecah, “Kenapa mereka tak kembali ke Husbul bersamamu?”&nb

    Last Updated : 2022-04-26
  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Ogan Buka Usaha

    Pada 2024, Ogan telah berubah sosok orang baik dan bijaksana namun, sifatnya sedikit keras kepala tidak berubah. Sejak tragedi di Miranda dua tahun lalu Ogan memutuskan bekerja secara mandiri dan tak ingin merepotkan kekasihnya. Setelah kekacauan yang telah dibuat oleh Profesor Garung, polisi melepaskan Profesor karena ia melakukan kejahatan tersebut di luar kendalinya.Profesor, Mauli, dan Beni kembali bekerja sebagai Arkeolog meneruskan penelitian yang sempat tertunda. Ogan justru jadi seorang pedagang berbagai perhiasan dan perkakas yang terbuat dari batu akik. Ide tersebut muncul ketika ia menatap Akuadron dan Aguilar (liontin yang pernah dipakai Profesor). Kedua benda tersebut sama-sama berasal dari permata. Namun, Akuilar sangat berbahaya, oleh sebab itu ia menyimpannya secara rapi di rumahnya.Ogan kini tinggal beberapa blok d

    Last Updated : 2022-04-27
  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Aki-aki Penjual Akik

    Di belakang, Ogan berada di ruang produksi dengan pelan memotong sebuah bongkahan batu besar dengan pemotong mesin.Sreeet!Terdengar suara berisik Ogan membolak-balikkan benda berwarna hitam. Tak lama kemudian Ogan meletakkan bongkahan batu itu di atas meja. Lalu ia pria yang sudah berubah penampilan tersebut mengukir dengan alat khusus. Beberapa Jam kemudian, Sangkut datang menghampiri Ogan.”Bos ada Bos Cantik,” katanya.“Suruh saja dia ke sini!”“Oke!”Sangkut keluar. Tak berapa lama muncul Mauli telah tampil cantik mengenakan gaun serba hitam. Sementara ia menggunakan make up ala Korea. Penampakkan indah muncul di had

    Last Updated : 2022-04-27
  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Mauli Cemburu

    “Apa yang terjadi?”Ogan dan Mauli keluar ke depan. Terdapat barang dagangan seorang wanita berserakan di lantai. Wanita itu sekitar berusia 27 tahun, dari penampilannya ia seorang pekerja kantoran. Wanita itu menjatuhkan barang bawaan karena terkesima melihat patung Budha yang terpajang di etalase toko Ogan.Melihat beberap buah apel menggelundung Sangkut, berusaha membantunya, Ogan seketika datang langsung memungut satu apel merah yang tergeletak di dekat kakinya. Sangkut bersusah payah membawa beberapa buah yang ia kempit lalu menyerahkan kepada wanita itu.“Siapa namamu?”Ogan menyodorkan apel, kemudian melebarkan senyum. Wanita itu megambil benda merah itu ragu-ragu lalu berusaha membuka

    Last Updated : 2022-04-28
  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Caramu Terpakai

    “Oke, kita pergi sekarang!”Mauli datang dengan membawa tas coklat. Mauli lalu menggandeng Ogan dan menariknya keluar.”Kalian jaga baik-baik tempat ini ya!” ucap Mauli Manis.Indri dan Sangkut mengangguk. Setelah mereka pergi Sangkut lalu mengambil sekotak cincin yang warna merah terang. Kemudian ia ambil satu per satu dengan mengelapnya.“Jangan sok tau kau tentang perempuan ya!”“Semua laki-laki tidak akan pernah tau rasa menjadi seorang wanita, ketika datang bulan, hamil, melahirkan, semuanya itu tidak enak!” Indri menepuk meja.“So sorry, aku Cuma mengisi pembicaraan saja, kau tau itu,” t

    Last Updated : 2022-04-28
  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Cika adalah Katrin

    Di sebuah goa, seorang pria gundul bernama Saigon tengah duduk di atas batu. Ia duduk memegang dahu sembari memainkan kaki. Ia telah menunggu lama sosok orang yang merupakan adik kandungnya. Goa tersebut terdiri bebatuan besar serta memiliki luas satu rumah besar.Tak berapa lama terdengar suara sepatu, Saigon berdiri lalu mendekat ke arah mulut goa. Seorang wanita cantik telah berdiri dengan gaun merah.“Apa saja yang kau kerjakan selama ini?” Saigon geram.Wanita itu justru membuang muka, ia tak lain adalah Cika, nama aslinya adalah Katrin. Ia mendapat tugas menyamar sebagai warga Miranda untuk mencari trah Sriwijaya. Saigon akan memanfaatkan orang tersebut untuk mengaktifkan simbol bunga melati di dalam kitab Walas.Di dalam kita Walas terdapat mantra yang bisa memberikan kekuatan kegelapan hingga bisa membuat seseorang menjadi pendekar pilih tanding. Namun sejauh ini, Katrin belum menemukan tanda-tanda kemunculan sosok tersebut.“pekerjaan ini tidaklah mudah!”“Kau pikir mencari

    Last Updated : 2022-04-29
  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Bleki dan Geri

    Tak beberapa lama Beni sampai di rumah, Iwan sedang makan di meja, di depannya tersedia seonggok nasi, sepiring sayur kangkung, semangkuk kecil sambal teri dan empat potong ayam goreng.Kree..ek!Suara pintu terbuka, Beni masuk sambil meletakkan kerupuk di depan Iwan.”Kenapa wajahmu?”Iwan membuka bungkus kerupuk tersebut lalu mengambil satu. Mulutnya terus mengunyah,” Kau baru bertemu siapa hah?”“Tidak ada, aku hanya bertemu seorang perempuan,” ungkap Beni.“Hah, perempuan!”Iwan melotot, “Angin apa yang membawamu pada perempuan itu?”“Entahlah, tapi aku bertemu dengan wanita yang tampak jelita barusan, ia juga pelanggan Nenek Sowah,” Beni mengeruk nasi.“Jika kau bertemu dengan wanita itu lagi, kau harus dekati dia!” Iwan menyuap nasi.Selang dua menit, terdengar bunyi bel. Beni membuka pintu, terlihat di depan Ogan dan Mauli tengah berdiri.”Hei, wah-wah kok bisa di sini?”“Ogan ingin melihat tempat praktek Iwan makanya aku ajak kemari,” ungkap Mauli. “Ya sudah, mari masuk!”“Ho ho

    Last Updated : 2022-04-29
  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Siapa yang Datang?

    “Oh, sebaiknya kami pulang karena ada sesuatu yang harus kami kerjakan!”Ogan tiba-tiba angkat bicara dan menarik tangan Mauli, wanita menatap Ogan aneh. Awalnya ia tak perduli, kemudian ia menyenggol tubuhnya dengan dengkul. Tak berapa lama Mauli bangkit lalu meletakan buku di lemari.“Kenapa buru-buru sekali, lihat ayam gorengnya masih ada!”Iwan menunjuk tiga potong ayam goreng. “Ada ukiran yang harus aku selesaikan hari ini,” Ogan senyum. Mauli datang lalu menggandeng tangan Ogan.“Tapi aku bisa mengunyah sambil jalan!”Ogan menyambar satu potong lagi, mereka keluar sementara mulut Ogan terus mengunyah.”Kau memang menyebalkan!” Mauli menggerutu.“Memangnya aku salah, sebentar lagi gelap, apakah kau tidak ingin berdua denganku melihat kembang api malam?”Mendengar kalimat Ogan, Mauli menghentikan langkahnya. Dia diam sejenak kemudian tersenyum dan menatap wajah Ogan. Mauli mencubit manja Ogan sambil tampil bahagia. Mereka menuju taman utama di Miranda. Tempat pertunjukaan malam y

    Last Updated : 2022-05-01

Latest chapter

  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Katrin Berkhianat

    Makhluk-makhluk itu terlihat seperti kera kelaparan. Membuang semua benda yang ada di depan mata. Terlihat seekor makhluk itu membalik mobil tua lalu mengendus-endus kemudian meninggalkannya.Dari arah selatan Akuadron meluncur lalu mendarat di tangan Ogan. Belum lama mereka muncul lagi dan semakin banyak. Ogan melayangkan serangan, di bagian kaki depan, satu musuh jatuh kemudian Ogan melompat dengan bertumpu tubuh monster di depanya.Ogan membantai mereka namun, mereka terus keluar dari lobang yang mengeluarkan energi besar. Tanpa ampun Ogan membidik Saigon, namun kali ini ia mengincar kaki. Bug! Saigon terjatuh, seketika itu portal menutup.“Hentikan! Kau telah merusak kotaku,” Ogan mendekat.Saigon berusaha berdiri, terlihat wajah kesal namun ia justru berkomentar. “Aku tidak merusak, hanya mengambil bagianku saja, yang merusak adalah mereka,” Saigon menunjuk para monster yang masih berkeliaran di tengah kota.Beberapa detik kemudian Katrin muncul. “Jadi, kau telah berkhianat te

  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Ogan Lelah

    “Saigon!” Ogan berteriak sambil mengacungkan tongkat. Beberapa makhluk itu merapatkan barisan menghalangi jalan Ogan. Satu per satu mereka mendapat jatah pukulan ke samping kanan dan kiri. Sementara, Mauli mengeluarkan energi Walas kemudian mengarahkan para makhluk asing tersebut. Mereka mental beberapa meter berefek mengalami pusing kemudian akan terjatuh lepas ke tanah. Sedang Katrin menyambar dengan pukulan keras, ia mendatangi makhluk itu satu per satu kemudian melepaskan pukulannya. Saigon menoleh ke arah Ogan. Ia malah tersenyum. “Kau hanya mengantarkan nyawa!” Saigon berbalik. Pria itu pasang badan menghalau kekuatan Ogan. Ogan memukul tanah, timbul retakan yang berjalan lurus ke arah Saigon. Saigon membalas dengan hentakan kaki retakan itu saling berlawanan. Ogan melambung kemudian mengangkat tongkat. Dari arah kiri makhluk itu menyambar Ogan lalu menggigit lengannya. Ogan ikut terdorong ke kanan, Ia jatuh berguling-guling menyapu lapangan rumput. Dengan sotoy Ogan memukul

  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Makhluk Apa Itu? Terlihat Garang

    Beni cengar-cengir lalu mendekati Katrin. Ia memegang tangan wanita itu. Tanpa pikir panjang Katrin merentangkan tangan hingga membuat Beni melongo. Katrin melayang sambil tangannya menarik Beni yang ikut terseret Katrin terbang ke udara.“Lihat!”Mauli menunjuk mereka yang sedang melayang di depan. “Aku ingin seperti mereka!” Mauli menatap Ogan. Lantas Prajurit itu mengayunkan tongkat sementara tangan kirinya meraih tubuh Mauli. Mereka akhirnya ikut mengudara dengan kecepatan di atas Katrin dan Beni.Hanya dalam waktu singkat Akuadron membawa Ogan dan Mauli lebih cepat dari Katrin dan Beni. “Bisakah kau lebih cepat dari pasangan itu?” Beni menunjuk ke depan.“Maaf, aku tidak bisa secepat itu!” Ungkap Katrin. Terlihat wajahnya terkena angin hingga rambutnya beterbangan ke samping.Empat manusia itu terus mengudara menuju pusat kota Miranda. Setelah itu dari jauh mereka melihat cahaya besar tengah menuju ke langit. “Itu dia, sepertinya dia telah membuka portalnya,” kata Ogan keras.Oga

  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Kok! Mereka Bekerjasama

    Kemudian Saigon menghilang. Beni mendekati Katrin tengah bersandar di pohon sementara Ogan bangkit. Ia berjalan mencari Mauli di runtuhan goa sedangkan mulutnya terus menyebut nama Mauli. Ia bongkar satu per satu bongkahan batu yang ada di depannya. Perlahan-lahan jarak pandang pun mulai memanjang. Mata Ogan terbelalak melihat sosok wanita tengah tergeletak di depan tiga meter darinya.“Mauli!”Ogan berlari lalu membuang bebatuan kecil yang menimpa Mauli. Ogan mengangkat Mauli jauh dari tempat tersebut lalu mendekat ke arah Beni dan Katrin. Ogan duduk sambil menopang tubuh Malui dengan paha. Terlihat wajah Mauli penuh debu tak bergerak. Ogan memeriksa nadinya, Mauli masih hidup.Prajurit itu lalu meletakkan ujung tongkatnya ke kening Mauli. Tak berapa lama tangan Mauli bergerak menyentuh tubuh Ogan. Melihat gerakan tangan itu, terlihat senyum lebar dari mulut Ogan. Kemudian kedua mata Mauli membuka dan melihat kekasihnya berada di sampingnya.“Kau tak apa-apa?”Ogan membetulkan posisi

  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Terlambat

    Setelah melangkah jauh ke dalam. Ogan melihat Mauli sedang melakukan sesuatu dengan Walas, namun Ogan justru terpaku melihat sosok orang yang mirip dengannya. Belum sempat melakukan tindakan, Saigon menyerang Ogan dengan batu besar seukuran dekapan manusia. Akibatnya, Ogan kembali keluar dari goa. Tubuh pria itu terdampar di depan goa sementara Akuadron masih dalam genggamannya. Tak Berapa lama Katrin muncul, ia lalu melompat dan mendarat di tubuh Ogan. Ia duduk tepat di perut Ogan sambil menatap tajam wajah lusuh Ogan. “Apakah kau tidak menyadari sebenarnya kau begitu tampan?” “Apa maksudmu? Kau datang hanya untuk menghasut kami.” Ogan tak bergerak sementara matanya mengikuti pergerakan tangan Katrin yang gerayangan menyentuh dada hingga wajah Ogan. “Sejak awal aku jatuh cinta denganmu, prajurit!” “Lepaskan!” Ogan menyingkirkan tangan Katrin lalu membuang muka. “Kau ke sini hanya menghancurkan hubungan kami,” Ogan menyeka keringat. “Aku terpaksa melakukan karena perintah kakakk

  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Mauli akan Membuka Simbol Itu

    Belum lama Ogan meratapi nasib, Akuadron berputar-putar lalu melesat menjauhi Ogan. Mata Ogan tertuju pada tongkatnya. Kemudian ia menyusul tongkat itu. Di atas ketinggian 50 meter dari permukaan bumi, tongkatnya itu terbang menjauhi Miranda. Ogan berlari serta beberapa kali melambung tinggi untuk bisa mengekori Akuadron. Sementara di dalam goa Mauli dipaksa untuk membuka simbol di Walas. Saigon hanya menyuruh Mauli membaca mantra dan meletakkan telapak tangannya di simbol Walas. Mauli mengetahui jejak cerita kitab tersebut yang bisa membangkitkan energi besar dan dapat memberikan kekuatan besar namun sangat jahat. “Ternyata kau adalah masih memiliki darah dari raja-raja Sriwijaya, Mauli!” Saigon berusaha mempengaruhi pikiran Mauli, dari pandangan Saigon, Mauli adalah keturunan raja terakhir Sriwijaya. “Kau adalah keturunan ke-11 rupanya, sayangnya kau sendiri tak mengetahui karena kau hanya anak buangan, hahah!” Saigon melebarkan mulut. “Aku hanya memintamu membaca mantra itu lalu

  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Mereka berhasil membawa Mauli

    Ogan Menahan dengan tongkat, Terjadi aksi saling dorong dari keduanya. Saigon melepaskan pukulan ke dada. Ogan mundur beberapa langkah, ia menahan satu kaki ke belakang. Kemudian berlari dan melepaskan pukulan di kepala Saigon.Pukulan menenggelamkan setengah tubuh Saigon ke tanah. Pukulan kedua dilancarkan olrh Ogan hingga Saigon tenggelam menyisakan kepalanya. Sementara Mauli mendekati Katrin serta melontarkan kalimat kesal.“Dasar, selama ini ternyata kau hanya pengganggu.”Mauli menampar Katrin dengan keras, wajah wanita hinga berbalik ke kiri. Bukanya merasa sakit wanita itu justru senyum menantang. Katrin berbalik menampar pipi kanan lalu menendang Mauli hingga ia melayang ke belakang.Ogan balik badan lalu berlari menghampiri Mauli yang tengah terkapar. Namun ia justru dihadang oleh Katrin. Wanita itu melepaskan pukulan ke wajah, Ogan menghindar lalu menahan tangan katrin. Katrin berkelit lalu mencoba menendang lagi-lagi ia gagal justru kakinya ditarik Ogan hingga selangkanga

  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Mereka Akhirnya Menemukan

    Katrin hanya senyum puas melihat Mauli dan Ogan bertengkar. Dua karyawan Ogan kembali bekerja sementara Katrin tiba-tiba menghilang dari pandangan mereka.Ogan kembali dengan wajah cemas. Ia merogoh kantong lalu mengambil ponsel, terlihat nama Mauli berada di layar. Berulang kali Ogan melakukan panggilan suara tapi tidak mendapatkan respon. Mauli pulang dengan hati hancur, wanita itu berlinang air mata sepanjang jalan. Ia menepi lalu duduk di depan taman.Sementara Katrin telah tiba di rumah. Di sana telah ada Saigon berdiri dengan membawa kitab Walas, ia meminta agar membawa kitab tersebut. Sebab, buku kuno itu akan mendeteksi keberadaan Trah Sriwijaya tersebut dalam jarak dekat.“Bagaimana jika kitab itu salah?”“Tidak mungkin!”Saigon mendekati Katrin. Ia meyakinkan bahwa kitab itu adalah kompas untuk mencari sang pembuka simbol. Ambisi Saigon membuka simbol di dalam kitab tersebut amat besar hingga ia akan memiliki kekuatan yang luar biasa.Mentari telah menampakan wujud, ruang k

  • Ogan Prajurit Sriwijaya   Apakah Ogan Selingkuh?

    Ogan membawa Katrin ke sebuah kafe. Mereka sedang menikmati minuman dingin berupa White Coffee. Katrin menatap seolah ia menyukai Ogan hingga prajurit itu merasa canggung. “Kenapa kamu menatapku seperti itu?” “Bolehkah aku tanya sesuatu?” “Apa itu?” Ogan mengaduk minuman. “Apa benar kau adalah prajurit Sriwijaya yang tersisa. Yah, aku sempat bertemu dengan Beni ia mengungkapkan bahwa kau ada hubungannya dengan Sriwijaya. Aku pikir kau punya pinformasi tentang Trah Sriwijaya.” Ogan tersenyum sebentar seraya terus mengaduk. “ Sebenarnya kami berlima namun aku tidak tahu keberadaan teman-temanku. Aku, Yaraja, Nalanda, Cudamani dan Lagiri adalah garda depan Sriwijaya ketika masa kejayaan Sriwijaya. “Apakah kau mengetahui keturunan Sriwijaya yang tinggal di kota ini?” “Tidak sama sekali, Aku telah tidur selama 1.166 tahun. Aku tak ingat apa pun ketika bangun Sriwijaya juga telah runtuh hanya tinggal peninggalannya saja,” pungkas Ogan. “Kenapa kau tanya seperti itu?” “Tidak!” Katrin

DMCA.com Protection Status