Miranda mengeluarkan asap-asap hitam yang berasal dari gedung rusak akibat dihancurkan oleh pasukan Bodem. Mereka terpana melihat wajah kota yang tercemar. Iwan menjatuhkan kayu bakar yang ia genggam, sementara ia malah melongo. “Aku lupa membawa Bleki,” ucap Iwan pelan. Beni mendengar suara lirih itu, “Siapa Bleki?” “Tidak!” “Dia hanya seekor anjing, aku baru membeli kemarin, ia tertinggal di rumah,” jawab Iwan. “Bodoh!” “Kenapa kau biarkan dia sendiri, dia bisa mati,” Beni mendekat sambil meninggikan nada. “Kau gila?” “Menyelamatkan diri sendiri saja hampir tidak bisa, Ogan menyelamatkan kita, kau ingat?” balas Iwan. “Yaaa… setidaknya ada suara anjing di sini agar tidak sepi tempat ini,” Beni mengeluarkan ekspresi sedih sambil duduk lesu. “Kita tak tau ap
Baca selengkapnya