Share

Akuadron Hilang

“Aku juga tidak percaya, di Miranda hanya kau yang tau tentang diriku,” Ogan menepuk pundak pria itu.

“Andai aku bawa ponsel, aku ingin mengabadikan momen ini,” ucap pria itu.

“Abadikan saja di dalam ingatanmu, kawan,” Ogan membalik badan lalu mendekat jeruji besi lagi.

Ogan mengangkat tangan kanan, ia berusaha memanggil Akuadron. Namun, Ogan seperti orang gila, berceloteh menyebut  Akuadron. Senjata pamungkasnya tak kunjung muncul.

“Akuadron!” teriak Ogan.

Orang di sekitar malah saling pandang, Ogan bertingkah aneh, sementara mereka berbisik tak jelas.

“Bangsat!”

&n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status