“Sori banget, Dion. Tapi, selama sembilan tahun, gue cari elo. Dan gue cari secara non stop. Di F*, Twitter, I*, dan medsos lain. Berharap elo buka akun supaya gue bisa lacak keberadaan elo. Gue juga minta bantuan Monique, Farel, semuanya untuk infoin gue kalo elo sempat contact mereka. Semua dengan satu tujuan yaitu untuk minta maaf atas kebrengsekan gue selama di sekolah.” “K-kamu nyari aku?” Dessy menatap ke arah Dion dengan tatap penuh penyesalan. “Forgive me.” Mata Dessy berkejap-kejap. “Maafin gue, Dion. Gue ngedatengin tempat elo kost, cuma untuk nemuin kesedihan-kesedihan berikutnya. Kesedihan karena elo kembaliin ponsel dari Mama yang sebetulnya kami kasih dengan tulus. Kesedihan karena elo juga tinggalin SIM card di dalemnya yang berarti elo nggak mau lagi gue hubungi. Soal pedal efek juga dimana elo harus ganti rugi padahal gue yang rusakin.” “Hari itu adalah hari ulang tahun gue ketujuhbelas,” Dessy melanjutkan sambil sekuat tenaga menahan airmata yang sejak tadi sudah
Last Updated : 2022-04-16 Read more