Seandainya Tabitha belum berjanji kepada Fajar untuk tetap berada di sampingnya, saat ini gadis itu pasti lebih memilih untuk kabur, bersembunyi, menghilang dari pandangan, daripada ikut berjalan bersama ketiga pria itu. Fajar, Pak Ferdinan, dan terutama ... yang namanya digarisbawahi oleh Tabitha ... Adriano. Bagaimana tidak? Dengan tubuh tinggi tegapnya yang menawan, dengan dadanya yang bidang, dengan bulu-bulu halus dan lebat di kedua lengannya, dengan rambut hitamnya yang berkilau, atau dengan wajahnya yang tampan, seolah sosok pria itu adalah karya pahatan yang nyaris sempurna dari Sang Maha Pencipta, pria itu berhasil mengintimidasi setiap syaraf persendian yang menjalar di tubuh Tabitha. Setiap kali pria itu melangkah dan hampir mendekat ke arahnya, maka setiap kali itu pula Tabitha akan merasa tubuhnya seolah membeku, dan gadis itu mendadak tidak mampu beranjak dari sudutnya. Apalagi ketika pria itu dengan sengaja menatap ke arahnya, sorot mata cokelatnya yang tajam hingga me
Last Updated : 2022-09-14 Read more