Sepi, itu gambaran yang nampak pada jalan yang dilalui dua orang anak laki-laki yang masih duduk di bangku kelas sebelas SMK. Kanan kiri jalan hanya nampak pepohonan di antara gelapnya malam. Lampu jalan menyinari terlihat temaram seolah kabur bersama pantulan cahaya sang rembulan. Hari sudah menjelang malam ketika dua orang pemuda yang berboncengan motor butut itu lewat. Keduanya baru pulang dari nongkrong. Semilir angin terasa semakin dingin menusuk tulang, suara binatang malam menambah ngeri. "Adrian, gue kebelet kencing," desis seorang pemuda yang membonceng. Andrian nama pemuda yang menyetir, sedangkan temannya itu bernama Wandi. Sahabat sejak jaman sekolah dasar. "Asem lo, tahan dong, kita berhenti di pom bensin nanti," cicit Andrian. "Gue udah nggak tahan," jelasnya.Adrian menghentikan laju motor, tepat di pinggir jalan di bawah pohon beringin. Menyeramkan, membuat bulu kuduk merinding. Keduanya turun dari motor, Adrian berdiri seperti satpam di dekat motor, sedangkan Wand
Baca selengkapnya