Martabak Setan Part 1 : Takjil Super Enak "Martabak mini sepuluh biji ya, Mbak!" ucap Zilga dengan suara lemas, maklum lagi puasa. "Maaf, Zil. Martabaknya sudah habis," jawab si mbak penjual. "Loh, cepat amat habisnya? Baru juga pukul 15.00," protes Zilga dengan nada kesal karena lagi-lagi tidak kebagian martabak di hari ke-enam bulan Ramadhan ini. "Barusan juga habis, Zil. Diborong Ibu-ibu mau acara bukber," jawabnya lagi. "Ya sudah, besok saya pesan sepuluh biji. Ini uangnya saya bayar dimuka, ya!" Zilga meletakan uang selembar dua puluh ribu rupiah di atas meja kasir penitipan aneka takjil di kampung yang hanya berjarak dua rumah dari kediamannya. "Hem, oke. Tapi kalau lewat jam 15.00 gak diambil, saya jual lagi martabak
Read more