Kepala Lisa terasa sangat sakit, padahal pagi ini ia sudah meminum obatnya. Obat itu cukup membantu, ia akan menjadi tenang dan sekujur tubuhnya terasa ringan. Namun, akhir-akhir ini ia sering sakit kepala. Rasanya seperti ada listrik yang menyengat naik ke kepala. Ia juga semakin sensitif, melampiaskan amarah kapan saja dan di mana saja. Mungkin karena ketakutannya yang semakin besar, ia jadi banyak pikiran. Semua ini gara-gara Nayna si kampungan itu! Sekarang dia tak mampu mengontrol ucapannya. Ekspresi Rama terlihat rumit, menanti jawaban dari Lisa. “Aku tanya, apa maksud kamu, Lisa?” Lisa menelan ludah. Kesiap napasnya memendek. “Di-dia bukan Ayna, dia cuma perempuan kampungan yang menumpang di rumah ini. Perempuan nggak tahu diri yang mencoba merebut kamu dari aku!” Huh, baguslah. Di saat identitas Nayna terbongkar, maka semua rahasianya juga akan terancam. Ia harus bisa mengusir wanita itu tanpa mengungkap identitasnya. “Cukup, Lisa. Kamu selalu saja berprasangka buruk
Terakhir Diperbarui : 2022-10-17 Baca selengkapnya