Semua Bab Dikira Miskin Saat Pulang Kampung: Bab 191 - Bab 200

304 Bab

Di balik Hutan

***Guntur hendak menampar pipi Haryati karena menolak menandatangani surat pengalihan hak waris, tapi Anita segera mencekal lengannya dengan kuat."Biar aku yang bujuk, Pak," pinta Anita lirih. "Kamu memanggilnya siapa, Nit? Bapak? Cuih!" kata Haryati dengan wajah memerah. "Bahkan laki-laki itu yang sudah membunuh ....""Jangan bicara apapun atau kamu mati hari ini, Bude!"Anita mengangguk lemah di depan Haryati. Melihat cucunya terlihat begitu tenang, Haryati seolah mempunya feeling jika Anita sedang menyusun rencana."Bisa tinggalkan kami berdua, Pak? Aku banyak hal yang akan dibahas dengan Nenek. Tenang saja, tanda tangan itu pasti dapat."Guntur menatap keduanya dengan pandangan tajam. Hingga beberapa kali detik kemudian dia mengangguk dan menarik tangan Tini agar keluar dari ruangan."Jangan pikir bisa kabur dari sini, Nit, apalagi membawa wanita tua yang untuk sekedar berjalan saja tidak bisa. Aku pastikan kamu dan Nenekmu akan mati di tanganku jika sampai menipuku. Mengerti?!
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-16
Baca selengkapnya

Misi Penyelamatan

***"Gawat, mereka terus ngejar, Yah!""Tentu saja, Gas. Mereka tidak akan membiarkan kita keluar dari hutan ini hidup-hidup atau bisnis terselubung yang mereka sembunyikan bisa terendus pemerintah," sahut Vano. "Lihat, ada banyak pohon yang ditebang secara acak, mereka pasti dalang di balik ini semua. Ayah yakin kalau orang-orang di belakang bukan anak buah Guntur.""Tapi kalau bukan, kenapa Guntur bisa masuk ke hutan dengan aman, Van?" tanya Tomi sambil sesekali menoleh ke belakang. "Bagaimana jika pendapatanmu salah, bagaimana kalau orang-orang itu adalah anak buah Guntur?""Maka bisa dipastikan ada hal lain yang Guntur sembunyikan selain Nenek Anita."Mereka kemudian saling diam. Bagas tidak berani lengah sedikitpun karena laju motor mereka sangat cepat meskipun berada di jalanan yang mulai bertanah. Posisi Anita semakin dekat, terlihat dari ponsel Bagas dimana satu titik semakin mendekati titik yang lain."Halo, Nan. Bisa masuk ke hutan dengan aman kan?""Bagaimana kamu tau, Van?
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-16
Baca selengkapnya

Part Panjang (Jangan Lewatkan)

Kesedihan Sea ***"Le ... lepaskan ak ... aku, Bu," mohon Anita di sela-sela napas yang tersisa. Tangannya memucat, wajahnya memerah menandakan napas di tenggorokan semakin tercekat."B-- Bu, tol-- ong lepaskan akk ...."Bugh ....Bagas membekuk punggung Tini dengan kuat. Wanita yang kini hampir menginjak usia 40 tahun itu tersedak hebat dan menepuk-nepuk dadanya dengan keras."Ringkus dia!" teriak Nando pada anak buahnya. Beberapa komplotan yang lain sudah dalam keadaan babak belur dan diborgol, tinggal Tini yang ternyata menyerang Anita bahkan hampir membunuhnya."Tarik napas, hembuskan perlahan!" pinta Bagas khawatir. Wajah yang memerah padam perlahan-lahan kembali ke warna kulit aslinya.Anita menangis sejadi-jadinya. Dia berlari memeluk Haryati yang saat ini sesenggukan karena hampir saja menjadi saksi kematian cucunya sendiri. Cucu satu-satunya yang begitu dia rindukan. "Bantu Nenek, Gas," ucap Anita le
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-18
Baca selengkapnya

Siapa sebenarnya Anita?

 ***"Ayah?" pekik Sea berpura-pura kaget melihat Tomi dan Vano berada di ambang pintu.Gina melepas pelukan putrinya dengan lembut, dia berjalan tergesa menghampiri Tomi dan Vano yang juga mulai melangkahkan kaki untuk masuk ke dalam rumah."Bagaimana, Mas?" selidik Gina cemas. Pasalnya wajah suami dan iparnya sama-sama sendu. "Apa semua baik-baik saja?"Tomi duduk di depan Sea dan menatap putrinya dengan pandangan menyelidik. Perasannya sebagai Ayah tidak bisa ditipu atau dimanipulasi. Tomi mencium bau-bau hal yang tidak beres ketika menatap kedua manik Sea yang mulai bergetar."Katakan siapa yang mengatakan kalau kamu wanita rendahan?"Sea mencoba menguasai dirinya yang ketakutan. Sorot mata Tomi selalu berhasil membuat nyalinya menciut. Memang, seorang Ayah tidak akan pernah membiarkan anak perempuannya terluka, tapi bagaimana jadinya jika Tomi tau kalau Sea mencintai Bagas dan merasa menjadi anak yang benar-benar buruk kare
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-18
Baca selengkapnya

Jati Diri Bagas

 ***"Darimana kamu? Kamu tau ngga aku dari tadi nungguin kamu pulang, mana makanan di meja makan kosong!" gerutu Citra saat melihat Anita keluar dari mobil Bagas. "Cepet masak, aku nggak mau sampai magh ku kambuh gara-gara kamu ya. Dasar nggak tau diri, sudahlah disini numpang ....""Paman dan Bibi ada di kantor polisi!" kata Anita datar. Mencoba mengabaikan Citra yang sejak tadi sudah menggerutu kesal karena di rumah tidak ada siapapun dan apapun untuk dimakan."Ngaco! Ngapain juga orang tuaku di kantor polisi. Udah sana cepet masak, sebentar lagi Mas Leo mau kesini, aku ngga mau dia kelaparan!"Anita melirik pada Bagas, laki-laki itu menggeleng samar dan menggenggam jemari Anita dengan lembut."Ambil pakaian yang kamu butuhkan, setelah itu kita ke Rumah Sakit," bisik Bagas dan dibalas anggukan samar oleh Anita. Anita hendak melangkah memasuki rumah, tapi Citra tiba-tiba menarik rambut wanita itu dengan kuat. "Jangan men
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-19
Baca selengkapnya

Akibat Pergaulan Bebas

***"Brengsek! Kalian memang pasangan brengsek!" umpat Citra lepas kendali. Wajahnya memerah padam sementara rambutnya sudah terlihat acak-acakan karena berkali-kali dia remas dengan geram mendengar kenyataan yang keluar dari mulut Bagas dan Anita."Kamu hanya tidak tau siapa Anita, Bagas! Kamu akan menyesal karena sudah menolongnya!" teriak Citra lagi sebelum Bagas benar-benar masuk ke dalam mobil. Citra menarik ujung bibirnya, merasa puas karena Bagas sepertinya mulai terkecoh dengan apa yang dia katakan. "Suatu saat nanti, kamu akan menyesal, Gas. Penyesalan yang akan membuatmu hancur. Ingat kata-kataku!"Bagas memicingkan matanya. Dia mencoba menyelami kedua mata Citra yang seakan-akan mengatakan jika dia tidak sedang berbohong saat ini. Sementara Anita yang sudah duduk di dalam mobil memanggil Bagas dengan segera. "Gas, ayo! Untuk apa mendengarkan ocehan Citra, dia wanita licik!"Bagas sempat terpaku, sampai akhirnya dia mengangguk samar dan masuk ke dalam mobil meninggalkan Leo
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-19
Baca selengkapnya

Langkah Fatal Sea

***"Apa kamu merasa seperti wanita yang tidak baik, Nit?"Anita menoleh dengan cepat. Dadanya berdebar hebat mendapatkan pertanyaan balik dari Bagas. Setelah sepersekian detik dia terpaku, logikanya kembali membawanya untuk tersadar dan mulai bisa menguasai emosinya lagi.Wanita cantik dengan rambut panjang dan legam itu terkekeh getir. "Entahlah, Mas," sahut Anita singkat. Seolah dia tidak ingin membahas masalah ini lagi.Bagas menatap jalanan tanpa menoleh sedikitpun ke arah Anita. Keduanya saling bungkam sampai mobil berhenti di depan rumah Bagas."Dasar nggak punya perasaan kamu, Hal! Lihat, Tarjo sampai hampir meninggal begitu kamu masih saja sok terdzolimi!" Suara Diah semakin melengking di usianya yang sudah tidak muda lagi. "Lagipula dulu kamu belum sampai diperkosa, jangan berlebihan jadi orang, Halimah!"Bagas yang baru saja turun dari mobil segera menghampiri Halimah yang terdiam di depan rumahnya sembari menahan air mata yang bahkan sudah siap meluncur."Bu ...."Halimah
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-20
Baca selengkapnya

Tidak mudah Memaafkan

***"Ada apa sebenarnya, Bu? Kenapa Bu Diah bisa berbicara seperti itu?" selidik Bagas. Dia memang tidak banyak tau masalah yang Halimah hadapi di masa lalu karena selama ini hidupnya berfokus pada bisnis yang dia jalankan, tentu saja dengan bantuan Vano.Halimah mengembuskan napasnya kasar. Dia berjalan menuju kamar dimana Leha sedang terbaring lemah. Jika para orang tua di usianya masih segar dan semakin menggebu-gebu jiwa ghibahnya, Leha justru seakan kehilangan gairah hidup sejak kematian Karim. "Ada apa?" tanya Leha lembut. Halimah duduk di tepi ranjang dengan kepala menunduk. Bagas meringsek masuk sementara Anita lebih memilih duduk di ruang tamu. Rasanya tidak etis jika belum menjadi istri sah Bagas tapi dia sudah kepo terlalu dalam."Bu Diah marah-marah di depan rumah, Nek. Katanya Ibu adalah wanita yang tidak punya hati karena tidak mau memaafkan Paman Tarjo," jelas Bagas sembari bersimpuh di depan Halimah. Dia menggenggam jemari Ibunya yang semakin dingin sementara kepala
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-21
Baca selengkapnya

Rahasia yang Anita Sembunyikan

***Anita menoleh. Kedua matanya berkaca-kaca menatap Bagas yang begitu tulus padanya. Dia menarik napas panjang dan lagi-lagi membuang muka. Tidak berani jika harus jujur pada Bagas tentang apa yang terjadi, atau dia akan kehilangan Bagas untuk selamanya bahkan ketika pernikahan mereka belum dimulai, dan Anita tidak sanggup dengan konsekuensi itu."Tidak apa-apa, Mas. Aku hanya sedang memikirkan Nenek," jawab Anita lemah. Dia memandang jalanan tanpa berani menoleh sedikitpun ke arah Bagas.Seolah tidak mau membuat hati wanitanya gundah, Bagas pun mengangguk mengerti dan menghentikan rasa penasarannya karena Anita tiba-tiba menjadi pendiam sepulang dari bertemu Halimah.Seberapapun Anita mencoba mengalihkan pikirannya, tetap saja dia takut jika Bagas suatu hari nanti tau siapa dirinya, terlebih tujuan apa yang sebenarnya sedang dia rencanakan saat ini."Mas ....""Ya?""Kamu yakin mau menikahiku padahal jelas-jelas tau kalau keluargaku sangat bermasalah?"Bagas mengulas senyum tipis.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-22
Baca selengkapnya

Hati Tirta

Dikira Miskin (200)***Citra terbelalak. "Ka-- kamu se-- serius?"Sea mengangguk mantap. Bukan hal yang sulit baginya untuk menyewa pengacara karena gaji yang dia dapatkan selama ini cukup besar. Tidak sedikit pengacara di negeri ini yang mau memanipulasi bukti dan teguh untuk membebaskan kliennya."Ta-- tapi kenapa kamu justru ingin membantu keluargaku, bukankah Anita akan menjadi sepupumu juga?" selidik Citra. Wanita itu tidak bisa begitu saja percaya dengan apa yang Sea tawarkan mengingat posisi Anita di keluarga Bagas sebentar lagi akan menjadi Nyonya."Itu urusanku! Kalau kamu yakin mau melakukan apa yang aku katakan dan mencari bukti tentang semua yang aku tanyakan, aku bisa pastikan kalau kedua orang tuamu akan bebas!"Citra mengangguk mantap. Dia menjabat tangan Sea dengan kuat sembari berkata. "Oke, apapun demi Bapak dan Ibu bebas. Aku akan lakukan apapun yang kamu perintahkan!"Sea menarik ujung bibirnya. Sekuat tenaga dia berusaha melupakan Bagas dan seluruh perasaanya. Ta
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-06-22
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1819202122
...
31
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status