Share

Di balik Hutan

***

Guntur hendak menampar pipi Haryati karena menolak menandatangani surat pengalihan hak waris, tapi Anita segera mencekal lengannya dengan kuat.

"Biar aku yang bujuk, Pak," pinta Anita lirih.

"Kamu memanggilnya siapa, Nit? Bapak? Cuih!" kata Haryati dengan wajah memerah. "Bahkan laki-laki itu yang sudah membunuh ...."

"Jangan bicara apapun atau kamu mati hari ini, Bude!"

Anita mengangguk lemah di depan Haryati. Melihat cucunya terlihat begitu tenang, Haryati seolah mempunya feeling jika Anita sedang menyusun rencana.

"Bisa tinggalkan kami berdua, Pak? Aku banyak hal yang akan dibahas dengan Nenek. Tenang saja, tanda tangan itu pasti dapat."

Guntur menatap keduanya dengan pandangan tajam. Hingga beberapa kali detik kemudian dia mengangguk dan menarik tangan Tini agar keluar dari ruangan.

"Jangan pikir bisa kabur dari sini, Nit, apalagi membawa wanita tua yang untuk sekedar berjalan saja tidak bisa. Aku pastikan kamu dan Nenekmu akan mati di tanganku jika sampai menipuku. Mengerti?!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status