Share

Flashback On

***

Flashback on

"Darimana kamu, Tin? Kenapa keluar dari kamar Hasna?" selidik Haryati saat melihat Tini keluar dari kamar menantunya.

"Anu ... itu, Bude. Ehm ...."

"Hasna ... Hasna .....!"

Teriakan Haryati membuat keluarga besar yang sedang menggelar acara syukuran untuk kelahiran Anita seketika berhamburan menuju ke sumber suara.

"Ada apa ini, Bude, kenapa Tini terlihat ketakutan. Kamu apakan istriku?" desak Guntur menahan geram. Selama ini dia sudah berusaha diam atas semua caci maki dan hinaan keluarga besar dari pihak Ibunya karena satu-satunya yang tidak berpunya. Tapi melihat wajah ketakutan Haryati membuat Guntur geram.

"Tanya sama istrimu, kenapa dia keluar dari kamar menantuku? Jangan-jangan ada yang dia curi. Kalian orang miskin ...."

"Cukup!" bentak Guntur lantang. "Jangan menuduh jika tidak ada bukti. Kami memang miskin, tapi pantang bagi kami untuk mencuri barang orang lain!"

Tini mencengkeram

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ismah Nurmillah Hayati
Lah Guntur, gak akan ada asap kalau gak ada apinya. Lah asal muasal semua dendam kamu itu ya asalnya dari ibumu sendiri. Selingkuh sama suami bude kamu, dan setelah mau memaafkan semuanya eehh malah istri kamu mencuri cincin menantunya. Apa gak salah tuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status