Home / Romansa / Lebih dari selamanya / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Lebih dari selamanya: Chapter 1 - Chapter 10

45 Chapters

1. Mimpi

~Dia datang dalam mimpi. Bertemu keesokan hari. Berdebar di kemudian hari. Apakah ini namanya jatuh hati meski hanya pertemuan dini~                                                                🥀🥀🥀 Senja memancarkan warnanya di pelupuk langit. Menghias suasana menjadi membukit. Merekam momen yang sudah lama belum bangkit. Berdebar menyaksikan saat ini. Mungkin suatu saat terbiasa memandang seperti ini.  Gadis yang rambutnya tergerai berkilau. Harum memukau. Meratapi kehidupan demi pendidikan dengan merantau. Sambil mendorong pelan tas koper, ia langkahkan kaki menebar asa dan doa. Melepas ketegangan berupa keikhlasan. Ia siap menjalani hari-hari menjadi seorang Detektif. Menghimpun masalah, melacak, bahkan membuktikan dengan cara yang signifikan. 
last updateLast Updated : 2022-01-13
Read more

2. Pandangan pertama

~Tatapan matamu mengartikan sebuah rasa. Kedekatan pada pandangan pertama itu, membuktikan kaulah masa lalu dalam mimpiku~                           🥀🥀🥀Makanan sudah disiapkan Mama sejak pagi buta sekali. Menu nasi goreng sudah menjadi andalan khas bagi keluarga Nadif. Baiklah, di meja makan hari ini, Amanda siap memperkenalkan keluarga besar yang jumlahnya tidak besar.Yang duduk di samping Amanda adalah Mamanya yang bernama Hamidah. Dia adalah wanita mandiri yang berkarir. Dia sudah melengkapi pendidikannya sebelum menikahi Papanya, Nadif. Lulus SMA, ia mengemban pendidikan di Universitas Wijaya dengan jurusan psikolog. Sikap bijaksananya membuktikan bahwa ia sudah pantas menjadi ibu sejati. Setelah lulus sarjana, ia memilih meniti karir di dunia periklanan dan model. Hebatnya lagi menjadi Brand Ambassador Glowing Skincar
last updateLast Updated : 2022-01-13
Read more

3. Detektif swasta

~Pertemuan yang tidak sengaja ternyata sudah disengajakan oleh mimpi lewat perjalanan yang bukan kita impi~                                 🥀🥀🥀       Setengah jam setelah perjalanan, mereka sampai di kantor Detektif Swasta. Sebelum masuk, Amanda menyalami tangan Papa berpamitan kemudian masuk ke kantor. Amanda disambut hangat oleh para kolega. Melambai tangan menebar senyum penuh semangat. Amanda masuk ke ruang pribadinya. Membuka laptop kerjanya hendak menyimpan segala bukti real berupa foto dan vidio saat di lapangan.Suara ketukan pintu terdengar. Amanda mengizinkannya masuk. Ternyata teman seperjuangannya, Alifa."Amanda, kita ada diskusi mendadak mengenai pelatihan pemula Detektif.""Oh ya terima kasih atas pemberitahuannya."Amanda d
last updateLast Updated : 2022-01-13
Read more

4. Pertemuan mimpi

~Termaktub indah kisah cinta  yang menarik, penuh intrik dan berkarismatik. Bermodalkan pertemuan mimpi itu, cinta mereka berkembang menjadi nyata~                                                                                🥀🥀🥀"Apa urusannya sama Kakak?" Ketus Arafa menutupi sesuatu."Arafa, pacarmu itu dituduh, jadi tolong bantu pacarmu," tegas Amanda menghadapi keangkuhan adiknya."Baik, baik, iya Kak. Roy terlibat dalam kasus kematian Bruno. Puas?" Jawaban yang menyakiti. Tanpa perasaan, dia menutup laptopnya, meletakkannnya di atas meja kemudian merebahkan tubuhnya tidur. Amanda hanya bisa menghela napas panjang. Pikiran Amanda tidak tenang. Takut Arafa terjadi sesuatu sete
last updateLast Updated : 2022-01-13
Read more

5. Realita mimpi

~Masa lalu bergulir merangkai realita yang ada. Masa depan menjadi bayang-bayang mimpi semata~                                                                            🥀🥀🥀Pulang ke rumah, Pengacara Bahrun tidak langsung mampir. Ia memutuskan langsung pulang karena takut orang tuanya khawatir. Amanda hanya menurut saja dan mengucapkan terima kasih padanya. Masuk rumah, Papa dan Mama nampak mesra menonton televisi."Aku pulang Ma Pa," seru Amanda. Ia langsung bersalaman pada mereka."Tumben pulang awal," ujar Papa."Iya Pa. Pekerjaanku hanya menyelidiki kasus kematian Bruno.""Amanda, sampai kapan kau menyelidiki masalah orang lain," sahut Mama.
last updateLast Updated : 2022-01-13
Read more

6. Strategi menembak

~Apa yang kau inginkan pasti ada alasan tapi bagaimana dengan menginginkan tanpa ada alasan seperti aku ingin kau menjadi milikku~                              ***"Kkk...kau..."Roy datang kembali. Memakai jas Detektif Jack's Angels. Amanda masih tak menyangka yang ada di depannya adalah Roy."Iya. Boleh aku duduk disini?" Mata Amanda masih terpaku. Syukurlah, Alifa selesai ke toilet. Ia juga ikut kaget melihat seorang pria yang sudah berani menduduki kursinya. Ia tidak bisa diam. Dengan cekatan, ia langsung mejewer telinga Roy. "Siapa kau berani duduk di sebelah sahabatku." Celoteh Alifa dengan suara cemprengnya. Para kolega terbangun dan merasa terganggu dengan suaranya. Mereka dengan seksama melihat Alifa menjewer telinga seorang pria. Roy malu dibuatnya."Eh, iya iya aku duduk di belakang." Roy akhirnya berdiri."Tidak muat." Jutek Alif
last updateLast Updated : 2022-02-17
Read more

7. Wanita bermata dingin

~Semakin menjauh semakin rasa penasaran bagaimana cara untuk bisa mendapatkanmu. Menolak bukanlah gagal. Justru aku belum sempurna untuk memilikimu~                                              ***"Kau sudah gila!" Gerutu Amanda."Bagaimana?" Roy mendesak. Amanda melepas shallnya dan melemparkannya di hadapan Roy. "Adikku lebih mencintaimu dibandingkan aku." Amanda menatapnya nanar. Tanpa rasa kehangatan, ia pergi meninggalkannya. Menyisakan rasa kekecewaan yang menyesakkan dadanya. Amanda kembali ke tenda merebahkan tubuhnya. Membiarkannya sendirian bernuansa dingin yang menyengat. Sepuluh tahun yang lalu, Roy mati-matian memperjuangkan cintanya. Wanita yang tidak pernah berubah dengan sikap dingin, cuek, kaku, jutek dan tidak pernah memahami perasaan orang lain. Di malam yang sesunyi ini, Roy menyembunyikan air
last updateLast Updated : 2022-02-17
Read more

8. Akibat bersamamu

~Pelangi hadir mempermanis setelah hujan. Senja terlukis mengukir nama ketika langit mengizinkan menampakkan rupawannya~                                             ***"Mengenalmu saja tidak, kenapa aku harus memanggilmu Arjuna." Pekik Amanda."Baiklah, aku akan memprediksimu suatu hari nanti kau akan memanggilku Arjuna." Kebiasaan Amanda yang tak memahami perasaan orang lain, beralih pada Roy yang sengaja meninggalkannya di tepi pantai. Amanda menatap sendu ombak pantai. Ia masih terbayang tatapan mata itu dan membandingkannya dengan wajahnya. Mencoba memahami perasaannya. Amanda yang bisa merasakan liburan baru-baru ini bersama teman-temannya berbeda halnya dengan Arafa. Ia harus melewati beberapa ujian untuk kelulusannya serta upaya agar bisa masuk ke perkuliahan impian. Memasuki bulan maret, Arafa berjuang menyelesaikan u
last updateLast Updated : 2022-02-17
Read more

9. Kaulah senjaku

~Mendekatimu adalah karunia sejak dahulu. Memilikimu adalah keistimewaan yang aku idamkan sampai sekarang. Pelan-pelan kau akan memahamiku~                                       ***Sang Gadis pujaan, alangkah indah wajahmu...Alangkah manis senyummu...Berwarna warni sekian sikapmu...Pelukismu agung menciptakan karyamu...Siapa gerangan yang berhak bersanding denganmu?Aku hanyalah Senja yang selalu takut mendekatimu...Berharap ketika kau membenciku...Pantaskah aku memperjuangkanmu?Puisi sang Senja yang sedang merindu. Ia tulis di sebuah kertas dengan pena pemberian raja sewaktu ia mengikuti sayembara puisi untuk sang putri. Ia sangat dekat dengan raja tapi tidak tahu maksud kedekatan itu karena memiliki perasaan dengan sang putri. Sayembara itu hanyalah hadiah berupa uang bagi rakyat jelata sepertinya. Ibunya menjadi dayang. A
last updateLast Updated : 2022-02-17
Read more

10. Menyelidiki atau memahami

~Hati tak dapat diselidiki tetapi harus dipahami seperti kisah yang pernah kita jalin dalam hidup ini. Bukan tentang mencintai melainkan ketulusan hati~                                             ***Liburan telah selesai. Para kolega mengemasi barang-barangnya. Menurunkan tendanya. Api unggun telah padam sejak tadi pagi. Roy yang mendadak ikut waktu itu, juga mengemasi barang-barang mereka. Ia tak membawa apa-apa. Hanya pinjam baju milik Elang. Sebagai balasannya, ia ikut mengemasi barangnya. Saat Amanda mengemasi barangnya, ia lupa masih menyimpan shall milik Roy. Ia terus menatap Roy. Akhirnya ia memberanikan diri mengembalikannya. Tangan Amanda menjulurkan sebuah shall di depan Roy. Ia amati shall tersebut. Kemudian menoleh pada Amanda dengan senyumannya."Kau ambil saja." Kata Roy."Kau yang lebih membutuhkan." Amanda menolak.
last updateLast Updated : 2022-02-17
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status