WANITA PANGGILAN 24 B Oleh: Kenong Auliya Zhafira Kisah asmara mereka memang cukup pelik. Banyak rasa dan pengorbanan yang tidak bisa terganti. Kuatnya ikatan itu seakan menarik hubungan yang akan terus berkaitan untuk jangka waktu yang lama. Marvin dan Keya sadar, kalau Lian memang tidak pernah main-main dalam berhubungan. Namun, jika hatinya sudah tersenggol yang tersisa hanya tidak ada kesempatan kedua. "Aku harap kamu mau memaafkan kami, Sha ... tapi, kalau tidak bisa pun, kami tidak apa-apa. Aku akan menanggung semuanya dan mendoakan kebahagiaanmu bersama Lian. Dia lelaki baik dan setia. Tidak seperti kami. Maaf, kalau kedatangan kami menganggu. Kami hanya ingin melepaskan beban yang lama menyiksa hati." Keya berucap dengan sungguh-sungguh dan dari hati, lalu pergi meninggalkan mereka. Marvin menuntun wanita pilihannya dengan hati sedikit lega.
Read more