WANITA PANGGILAN 38 A Oleh: Kenong Auliya Zhafira Ibunya lian tampak berpikir. Namun, tidak ada pilihan lain untuk meringankan luka keduanya. Tidak ada salahnya memberikan mereka kesempatan untuk menikmati waktu yang tersisa. "Em, boleh ... kamu boleh menikmati waktu yang ada untuk bersama. Tentang saya tahu kabar ini itu dari pria seusia Lian yang datang ke rumah memberi tahu tentangmu. Namanya Nevan. Ya sudah, karena urusan sudah selesai, saya pamit pulang. Saya berharap kamu bisa bertemu cinta yang satu profesi," ucapnya lalu pergi. Mayasha menatap ibunya Lian yang mulai menjauh dari pandangan dengan hati nyeri. Setelah memastikan tidak terlihat, ia kembali ke rumah. Setelah pintu tertutup, tubuhnya langsung meluruh ke lantai. Seketika tangisnya pecah karena hatinya yang sangat terluka. Dada yang kian memanas membuat napasnya
Read more