WANITA PANGGILAN 40 B Oleh: Kenong Auliya Zhafira Mayasha hanya bisa pasrah menerima kemauan prianya. Meskipun nanti tidak tahu harus diapakan pemberian itu. Setidaknya ia ingin menjadi wanita lebih baik dengan menghasilkan uang dari keringat sendiri tanpa menawarkan tubuhnya lagi. "Baiklah. Aku akan menerima. Tapi, kalau sekarang kita makan gimana? Aku lapar ...," pinta Mayasha diiringi suara cacing bernyanyi dalam perutnya. Pria yang ikut mendengar suara itu menjadi tertawa. Namun, raganya memilih bangkit dibarengi sang wanita. Lian sengaja mengambilkan baju kaus yang tergeletak di lantai, lalu memakaikannya pada Mayasha. Ketika wanitanya sudah terlabut sempurna, giliran ia sibuk memakai bajunya. "Makasih, Sayang ...," ucap Mayasha, lalu mengecup singkat bibir prianya sebelum beranjak pergi. "Aku keluar dulu. Mau buat mi aja yang cepet. Kamu m
Read more