“Biar aku saja yang melakukannya.”Dokter pria itu terdiam, memperhatikan seraut wajah dingin yang menyorotnya tajam dan penuh intimidasi. Terkadang, tatapan pria berseragam putih berpindah, memberi Rose isyarat tak mengerti. Theo terlihat seperti singa yang siap menikamnya, sekali saja dia bergerak mendekati Rose yang berbaring di atas blankar.“Aku bilang, aku saja, berikan gel itu padaku.”“Tapi, Tuan. Prosedur seperti ini seharusnya dilakukan tim medis.”“Aku tidak peduli. Berikan padaku—““Theo! Kau ini kenapa? Daripada kau berbuat onar di sini, lebih baik kau tunggu di luar,” potong Rose setengah dongkol. Proses pemeriksaan tidak akan berjalan lancar, jika Theo terus menghentikan aktivitas dokter yang siap mengoleskan gel di permukaan perutnya.“Aku tidak mau dia menyentuhmu. Apa susahnya berikan gel itu padaku, lalu aku yang akan menggantikannya.”“Yang benar saja, Theo. Dokter menyentuh pasien, karena itu sudah tugas mereka. Lagipula setiap pekerjaan sudah ada kode etiknya. Ke
Last Updated : 2022-09-13 Read more