“Apa lihat – lihat?” tanya Rose dengan posisi duduk di sofa yang terbentang di sandaran dinding—tidak jauh dari posisi Theo yang saat ini masih bergelut bersama beberapa berkas penting.Di atas meja kerjanya, Theo membolak – balikan dokumen secara asal. Tidak fokus memeriksa isi yang tertera di sana saat aksanya tak henti – henti menyorot wajah Rose, yang kian dipolesi make-up tipis. Sedikit perlengkapan yang baru saja dibeli ketika berada di mall.“Pekerjaanmu tidak akan selesai, jika kau terus melihatku seperti pria bodoh,” sindir Rose sembari memoleskan lipstik di bibir.Kegiatan kecil demikian memaksa Theo mengernyit dalam selama memperhatikan sentuhan jemari Rose. “Aku tidak mengerti. Itu bibir, atau tanaman aglaonema suksom, huh? Merah menyala seperti ingin perang.” Jeda sesaat. Theo memasukkan file hardcopy di tangan ke dalam map, menyimpannya di laci. Kemudian kembali menatap Rose dengan kerlingan nakal. “Kau ingin bakar apa dengan warna bibir seperti itu, Sugar?” tanyanya set
Terakhir Diperbarui : 2022-06-23 Baca selengkapnya