Netra cokelat itu mengerjap, berusaha membiasakan diri dari cahaya lampu yang menyorot wajahnya. Asing. Tidak tahu sedang berada di mana ... Rose benar – benar dibangunkan rasa pusing, setelah ditidurkan oleh sesuatu yang menusuk daging.Dia berpaling, menemukan seorang pria tampan sedang di sampingnya dengan mata terpejam. Wajah adonis itu terlihat murni, polos seperti tanpa dosa saat sedang terlelap.Tanpa sadar lengan Rose terulur, jemarinya menyentuh dahi Theo sebagai permulaan—dilanjut dari sentuhan batang hidung hingga ke bibir bawah yang bagian tengahnya sedikit terbelah. Lama kegiatan itu berlangsung, tiba – tiba tubuh Rose tersentak ketika sebuah tangan mencekal pergelengannya.“Sudah puas?” Suara khas bangun tidur terdengar begitu seksi. Wajah Rose memerah menahan rasa malu setelah sorot abu – abu Theo terbuka, menatapnya dengan kerlingan nakal.Rose melotot. “Lepaskan tanganku,” ucapnya sembari berusaha melepaskan diri dari genggaman Theo.“Tidak akan. Aku mau tahu, tadi
Last Updated : 2022-05-23 Read more