Share

Dia Milikku

“Sekarang katakan apa maksudmu tadi, Sugar.” Theo menarik pinggang Rose, mendekap erat – erat tubuh ideal yang sangat pas dengan posturnya. Lantas memainkan helaian rambut Rose hingga menjadi acak.

“Lepaskan dulu.” Rose berusaha menarik lepas lengan kokoh yang tak terganggu gugat, sesekali dia menepuk dan memberi cubitan kuat. Namun, hasilnya tetap sama, nihil. Hanya senyum yang tampak mengejek.

“Just let me know, and I’ll let you go.”

Bisikan sensual disertai jilatan di cuping telinga membuat Rose bergidik menjauhkan wajah. “Kau harus janji tidak akan marah setelah mendengar ini,” ucapnya sembari melotot dan mendorong dada bidang Theo sebagai pemisah.

“Ya. Aku janji tidak akan marah. Katakan, apa maksudmu ‘demi anakku’?”

Jemari Rose bergerak menutup bibir Theo yang saat ini terkatup rapat. Dia mencoba menahan tawa yang akhirnya melengkungkan senyum lebar.

“Tunggu. Biarkan aku bernapas dulu. Aku ingin terta—“ Suara Rose tercekat. Kemudian dia menutup wajah dengan kedua tangan. Terden
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Novita Sari
jujur rose jujur,-
goodnovel comment avatar
niawelia5
heh, rose tinggal blg ausah amat
goodnovel comment avatar
dekasmt
dahlah sean ngalah aja, ud ada charlote
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status