"Iya, aku rasa merekalah pelakunya. Aku tahu betul watak mereka, dulu aku satu kelas waktu di SMA 2, mereka juga sering menindasku. Okelah ketika itu aku masih jelek, nah sekarang aku sudah cantik, kan? Kenapa mereka masih juga mencari perkara denganku, apa mereka mengenaliku ya?" "Mereka sering menindasmu waktu SMA? Apa mereka pelaku yang membuat ban sepedamu kempes dua-duanya waktu itu?" "Ya, bisa jadi." "Kurasa mereka tidak mengenalimu, mereka hanya iri karena kau sangat cantik, orang seperti itu tidak suka ada yang menyaingi mereka." "Oh? Benarkah? Apa aku secantik itu?" Aina memegang pipinya yang merona, melihat itu Hasan menjadi gemas, ingin sekali melahap pipi dan bibir perempuan di sampingnya itu, sudut bibirnya melengkung melihat tingkah istrinya itu "Kau yang paling cantik di mata Abang, tidak ada wanita secantik dirimu di dunia ini," ujar Hasan dengan suara berat, matanya terus menatap jalan yang saat ini begitu padat. Aina hanya tertawa menanggapi perkataan suaminya
Terakhir Diperbarui : 2022-10-13 Baca selengkapnya