Home / Romansa / MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA: Chapter 201 - Chapter 210

221 Chapters

Kejadian Tidak Terduga

Tidak mungkin! Tidak mungkin itu terjadi. Mana mungkin Pandu dengan secepat itu menandatangani surat perceraian. Kenapa, seorang lelaki yang begitu mencintai wanita dengan mudahnya menyakiti begitu saja. Kenapa Pandu tidak melawan, walaupun Arum sudah tidak bisa lagi untuk bersama dengan dirinya. Paling tidak Arum ingin melihat lelaki itu melawan, apa yang dilakukan oleh Wojo."Apakah memang Mas Pandu benar-benar sudah menandatangani surat perceraian itu? Kenapa dia dengan mudah melakukannya?" Arum masih menekan dadanya, lalu dia mengelus-elus perutnya yang cukup sakit. Kedua matanya semakin melotot, tiba-tiba melihat flek yang keluar dan membekas di bajunya. Arum sangat panik. "Argh .... apa ini ...."Nyai yang segera masuk ke dalam, ikut terkejut saat melihat. "Astaga, Arum." Dengan cepat dia berjalan mendekati Arum lalu memapahnya untuk duduk."Sudah kamu diam saja di sini, jangan bergerak. Aku akan memanggil dokter. Kamu harus diperiksa. Tidak perlu ke rumah sakit. Aku kenal denga
last updateLast Updated : 2022-07-12
Read more

Kabar Yang Sangat Mengejutkan

Pandu masih terdiam dan tidak menjawab apa yang dikatakan oleh ibunya. Saat itu Pandu terkejut ketika dia berada di halaman belakang rumahnya. Ternyata beberapa pelayan membawa tiga pengacara Wojo dan menyodorkan surat perceraian kepadanya. Mereka mengatakan jika Arum sendiri yang menginginkan Pandu untuk menandatangani surat itu.Pandu saat itu merasa berat menerimanya. Bahkan telapak tangannya pun bergetar saat menerima dokumen surat yang akan memisahkan dirinya bersama Arum untuk selamanya. Namun, apa boleh dikata. Nasi sudah menjadi bubur. Semuanya sudah terlambat. Apa yang dilakukannya tidak mendapatkan hal positif dari Arum. Memang dalam posisi ini Arum tidak bisa disalahkan. Dia sudah menunggu sang suami untuk datang, namun malah mendapatkan sang suami pergi dengan wanita yang sudah menghancurkan hidupnya. Walaupun itu untuk tujuan mulia, seharusnya Pandu lebih memilih Arum dan mengatakan apa keinginannya. Mungkin permasalahan akan sebaliknya."Raden harus menandatangani surat
last updateLast Updated : 2022-07-12
Read more

Restu Dari Nyai Ani

Pandu tertahan oleh teriakan sang ayah. Dia tidak kembali melangkahkan kakinya. Pandu menatap Romo yang semakin cepat mendekatinya dengan tatapan tajam. Pandu tahu pasti sang ayah akan melarangnya untuk kembali menemui Arum. Selama ini kehidupan Kasoemo sekarang tergantung kepada Soewojo. Lelaki itu yang sudah membuat Kasoemo bangkit kembali, membuat perusahaan kembali normal. Bahkan Wojo juga sebagai penanam saham tertinggi di sana. Kekuasaannya semakin tak terbatas. Pandu tidak memiliki kekuasaan apa pun untuk melawan Wojo. Lelaki itu sangat berpengaruh terhadap keluarganya. Tentu saja Romo pasti akan melarang Pandu untuk menuju ke rumah Wojo dan mengambil Arum."Kau tidak akan pernah kemanapun anakku. Kau akan di sini saja dan menandatangani surat perceraian itu!" teriak Romo dengan cukup keras sambil menunjukkan jemarinya dengan tegas ke arah Pandu yang menatapnya sangat tajam."Bagaimana mungkin seorang Ayah melarang anaknya untuk bahagia bertemu dengan istri yang sedang mengandu
last updateLast Updated : 2022-07-12
Read more

Bersujud Intuk Meminta Maaf

Pandu tidak percaya. Wojo benar-benar di hadapannya sangat marah dan menodongkan senjata api.Hendra yang berada di sebelah Pandu terkejut. "Kak! Hentikan!" Hendra spontan menghadang Pandu. "Kak aku yang membawanya ke sini. Pandu tidak bersalah. Aku tidak tega melihat Arum menderita seperti itu. Apalagi dia mengigau sepanjang malam. Aku ingin Pandu kembali bersama dengan Arum. Tolonglah, Kak. Jangan bertindak gegabah seperti ini karena aku tidak akan menerimanya!""Kenapa kau lebih memilih membela orang lain dari pada kakakmu sendiri. Apa kau lupa siapa yang sudah merawatmu selama ini? Kondisimu sangat memprihatinkan dan hanya kakakmu yang bisa membuatmu sembuh. Dia tidak memiliki apa pun. Dia sangat rendah!" teriak Wojo dengan cukup keras.Hendra menggelengkan kepalanya, masih berada tepat di hadapan sang kakak yang tetap menodongkan senjata api itu ke arah Pandu."Aku tidak lama lagi hidup di dunia ini dan aku ingin melakukan sesuatu yang benar. Aku sudah bersalah dengan semua wanit
last updateLast Updated : 2022-07-12
Read more

Melarikan Diri

Suara lesatan peluru terdengar sangat kencang, Membuat semua orang terpaku. Wojo melesatkan peluru itu ke atas. Dia kembali menodongkan cepat di kepala Arman yang masih bersujud di hadapan Arum."Aku sudah mengatakan kepadamu. Kau tidak perlu melakukan hal ini, Arum. Cepat masuklah ke dalam kamarmu dan jangan pernah keluar. Sudah cukup Pandu membuat keributan di rumah ini. Karena aku tidak akan pernah melepaskannya." Wojo masih saja memasang wajah dengan penuh kemarahan. Membuat Nyai benar-benar tidak bisa menerima ketika melihat sang anak berlaku seperti itu. Dia dengan cepat berjalan mendekati Wojo dan menarik lengannya, tidak peduli. Mungkin saja anaknya bisa melesatkan peluru itu ke arahnya tanpa sengaja. Nyai harus menghentikan aksi gila Soewojo."Apa kamu ini sudah gila? Sudahlah, sekarang biarkan saja mereka pergi. Jangan pernah mencegah dua orang yang saling mencintai. Mereka masih suami istri secara sah. Kau tidak akan pernah bisa mencintai wanita, atau istri orang lain. Seka
last updateLast Updated : 2022-07-14
Read more

Kembali bersama

Malam yang mencekam saat terjadi perdebatan sengit dengan lelaki berkasta tertinggi dan beberapa pesuruhnya, kini menjadi malam yang sangat bahagia bagi Arum dan Pandu. Mereka akhirnya keluar dari rumah sakit itu.Di dalam mobil, mereka saling berpelukan. Saras sedikit tersenyum ketika melihat mereka akhirnya bersama kembali. Walaupun dalam hatinya tidak dipungkiri. Hati Saras masih cemas. Wojo tidak akan pernah melepaskan Arum dan Pandu begitu saja. Dia pasti sangat marah, bahkan bisa bertindak lebih kejam dari pada sebelumnya.Ardi terus mengendarai mobil yang menuju ke sebuah desa yang sangat terpencil, melewati beberapa hutan yang sangat gelap. Dia mengendarai dengan cukup hati-hati agar bisa membuat Pandu dan Arum selamat sampai di tujuan.Hingga matahari sedikit muncul menerangi bumi, membuat mereka akhirnya sampai di rumah yang sudah disewa Ardi untuk satu tahun ke depan. Rumah yang tidak terlalu besar, namun nyaman. Apalagi di depannya ada sebuah tempat yang sudah dipersiapkan
last updateLast Updated : 2022-07-14
Read more

Melupakan Masa Lalu

"Ibu. Apakah Ibu baik-baik saja?"Lamunan Saras teralihkan ketika Arum tiba-tiba berada di belakangnya, menatapnya dengan tersenyum. Saras menggelengkan kepalanya lalu kembali memfokuskan pikirannya. Dia segera berjalan cepat mendekati Arum dan memeluknya. Arum terkejut dengan ekspresi yang diperlihatkan oleh ibunya. Dia tidak pernah melihat Saras seperti itu. Tersenyum, namun memperlihatkan rasa cemas yang sangat luar biasa. Walaupun sebenarnya hati Arum tahu, ibunya pasti cemas jika sewaktu-waktu Wojo menemukan mereka dan menculik Arum sekali lagi."Ibu tidak perlu memikirkan hal apa pun. Jika lelaki itu menemukan tempat ini, pasti dia akan segera ke sini dan memporak-porandakan semua ruangan ini.""Ibu ... ternyata dia tidak menemukanku dan aku baik-baik saja. Mungkin bulan depan aku akan melahirkan anak ini. Mas Pandu sudah menghubungi satu dokter kandungan yang berada di sini dan dia siap untuk membantuku."Saras tersenyum, namun masih saja menatap Arum dengan cemas. Seorang ibu
last updateLast Updated : 2022-07-14
Read more

Kasta Yang Telah Hilang

"Tidak mungkin. Mana mungkin Wojo bisa menemukanku. Dari mana kau mengetahuinya? Joko, aku sudah hidup bahagia bersama Arum dan aku tidak ingin lelaki itu mengganggu kita sekali lagi." Pandu sangat panik. Dia menarik Joko dan memasukkannya ke dalam ruangan khusus. "Tunggu di sini. Aku segera kembali." Pandu meninggalkam Joko sendirian. Dia kembali memeriksa semua pasien dan memberi tanda tutup di kliniknya setelah menyelesaikannya. Pandu berjalan cepat menutup semua tirai dan mengunci semua pintu. Dia tidak ingin ada seseorang yang masuk ke dalam rumahnya, dan membuat Arum celaka.Joko yang semula menunggu Pandu di dalam ruangan, akhirnya keluar dan menarik lengan Pandu, lalu menatapnya dengan tajam."Tentu saja lelaki itu pasti akan bisa menemukanmu, Raden. Dia itu lelaki yang sangat berkuasa, memiliki beberapa pesuruh. Bahkan puluhan orang yang bisa dengan mudah menemukan kalian. Aku selalu mengamati rumah itu dan aku sudah berjanji akan melindungi Raden dengan Arum. Aku mengikuti
last updateLast Updated : 2022-07-14
Read more

Kemarahan Kasoemo

Romo tidak percaya. Dia benar-benar kehilangan semuanya. Saat itu Romo berada di perusahaan yang semula baik-baik saja, namun ternyata dia menerima data dari sang sekretaris jika semuanya telah berubah. Penanam saham pun memutuskan jika Romo tidak bisa mengelola perusahaan itu lagi. Mereka memutuskan perusahaan itu menjadi milik Soewojo. Sesuatu yang sangat mustahil, yang dialami Romo. Bagaimana bisa itu terjadi? Namun Wojo bisa melakukan apa pun. Kekuasaannya tak terbatas, membuat Romo akhirnya terlempar dari perusahaannya sendiri dengan semua keluarganya yang sekarang menjadi sangat miskin.Dia tidak memiliki apa pun. Dia tidak bisa melunasi semua pinjaman yang dilakukan oleh Kasoemo untuk mengembangkan perusahaan dari beberapa kontrak yang semula mereka setujui. Akhirnya beberapa pihak bank mendatangi rumah megah Pandu, dan menyitanya.Beberapa tetangga sangat terkejut. Seseorang yang sangat kaya di dalam desanya itu dengan kasta yang cukup tinggi, kini harus mengalami kebangkrutan
last updateLast Updated : 2022-07-14
Read more

Menjatuhkan Wojo

Pandu benar-benar sangat cemas. Dia segera menuruni motor, memarkirkannya begitu saja di halaman rumah neneknya yang dipenuhi dengan rumput alang-alang. Dia segera masuk melihat sang Ibu berlari keluar dari pintu utama untuk menghampirinya. "Ibu ...." Pandu segera memeluk sang ibu dengan sangat erat, sambil mengamati semua tubuhnya dengan seksama. Memastikan sang Ibu baik-baik saja."Ibu. Bagaimana keadaan, Ibu. Ibu baik-baik saja bukan? Pandu benar-benar cemas. Ternyata dia memang benar-benar sangat kejam bisa mengusir Ibu seperti itu.""Seperti yang kau lihat. Ibu baik-baik saja. Sekarang kau jangan khawatir. Kau menggunakan motor Sunarsih? Tentu saja Ibu Wati pasti memberitahukan kamu bukan? Ya sudah. Sekarang tenang. Kami baik-baik saja, Pandu."Saat Pandu akan memasuki rumah itu, tiba-tiba Romo menghadang dan menatapnya dengan sangat tajam. "Siapa yang mengizinkanmu untuk masuk ke sini? Bukankah aku sudah mengatakan kau bukan anakku lagi? Kau sudah keluar saat itu dan sekarang
last updateLast Updated : 2022-07-14
Read more
PREV
1
...
181920212223
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status