Share

Melarikan Diri

Suara lesatan peluru terdengar sangat kencang, Membuat semua orang terpaku. Wojo melesatkan peluru itu ke atas. Dia kembali menodongkan cepat di kepala Arman yang masih bersujud di hadapan Arum.

"Aku sudah mengatakan kepadamu. Kau tidak perlu melakukan hal ini, Arum. Cepat masuklah ke dalam kamarmu dan jangan pernah keluar. Sudah cukup Pandu membuat keributan di rumah ini. Karena aku tidak akan pernah melepaskannya." Wojo masih saja memasang wajah dengan penuh kemarahan. Membuat Nyai benar-benar tidak bisa menerima ketika melihat sang anak berlaku seperti itu. Dia dengan cepat berjalan mendekati Wojo dan menarik lengannya, tidak peduli. Mungkin saja anaknya bisa melesatkan peluru itu ke arahnya tanpa sengaja. Nyai harus menghentikan aksi gila Soewojo.

"Apa kamu ini sudah gila? Sudahlah, sekarang biarkan saja mereka pergi. Jangan pernah mencegah dua orang yang saling mencintai. Mereka masih suami istri secara sah. Kau tidak akan pernah bisa mencintai wanita, atau istri orang lain. Seka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status