Beranda / Urban / GGAP 2 : MR. NOBODY / Bab 521 - Bab 530

Semua Bab GGAP 2 : MR. NOBODY: Bab 521 - Bab 530

601 Bab

BAB 521

Seluruh lengan kanannya dipelintir dengan begitu kuat, sampai membuat bagian tulang, daging dan kulitnya berputar 360 derjat. Tidak berhenti sampai disitu, begitu tulang penghubung dilengan Hadi remuk, Awan dengan sangat kejam mencabut lengan Hadi sampai terlepas dari tubuhnya.Crroot croottDarah Hadi bahkan tampak hidup ketika muncrat keluar dari bagian lengannya yang telah putus."Aaarrggghhh..." Hadi melolong kuat seperti hewan sekarat yang sedang disembelih."Itu untuk tangan yang telah berani menyakiti wanita yang ku sayangi." Ujar Awan dengan emosi yang begitu dalam.Angel yang melihat kejadian mengerikan itu dari kejauhan, sempat menutup matanya sejenak lalu memberanikan diri untuk melihatnya lebih jauh. Itu sangat sadis jika dinilai dari kacamata normal, tapi mengingat Awan melakukan kesadisan itu demi menegakkan keadilan untuk dirinya. Hati Angel tiba-tiba merasa hangat, Awan bahkan secara terang-terangan menyebut dirinya sebagai wanita yang disayanginya.Angel merasakan per
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-15
Baca selengkapnya

BAB 522

Pertarungan sudah hampir mendekati puncaknya dengan bergabungnya dua orang petinggi the Shadow ke dalam pertarungan. Meski sampai detik itu, madam Gao masih terlihat begitu tenang menikmati semua pertarungan yang terjadi di sekitarnya. Entah apa yang sedang dipikirkan oleh nenek tua ini, namun sepertinya ia masih tenang untuk menunggu semua potensi dalam diri Awan keluar dan baru akan mengambil tindakan? Tidak ada yang benar-benar tahu apa rencana yang sedang disiapkannya. Namun yang jelas, matanya tidak pernah lepas memantau setiap pergerakan Awan diatas lapangan.Sementara itu, Batara Pitaloka bersama para petinggi lainnya dan termasuk wakil presiden Divisi Zero juga sudah datang dan berkumpul di gerbang terdepan kediaman Sanjaya.Ekspresinya sudah jauh lebih cerah saat ini, itu karena presiden Divisi Zero sudah keluar dari pertapaannya. Meski ia tidak ada disana bersama mereka, karena harus membutuhkan waktu untuk menstabilkan kultivasinya setelah pertapaan yang cukup panjang. P
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-17
Baca selengkapnya

BAB 523

Tobias cukup merasa terhibur dengan kata-kata Batara, karena itu ia mengangguk dan mengambil sikap patuh, "Siap, laksanakan jenderal.""Bagus, sekarang tangkap siapapun yang keluar dari dalam kediaman Sanjaya. Tidak peduli dari pihak manapun mereka berasal. Keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu.""Siap, jenderal." Jawab semua orang kompak....Kembali pada pada pertempuran yang sedang terjadi di dalam aula kediaman Sanjaya.Setelah berhasil membuat Hilda mengecap asap beracunnya, Awan berniat memainkan kartu terakhirnya untuk menghadapi keduanya sekaligus. Untuk itu, ia harus mempertaruhkan seluruh kemampuan yang dimilikinya. Apalagi, dengan tidak adanya Huo dan Gumara dalam dirinya, yang saat itu sedang bertarung dengan masing-masing lawan mereka.Awan sempat menjadi ragu sejenak, karena musuh utama yang paling diwaspadainya masih duduk santai dan belum memasuki pertempuran. Kondisi ini sangat rumit dan bahkan ia tidak berani untuk memprediksi bagaimana hasil akhirnya nanti.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-17
Baca selengkapnya

BAB 524

Ia segera berpaling melihat ke arah Awan, tampak pertarungan sengit sedang terjadi dari tiga sisi saat itu. Itu adalah pertarungan paling brutal dari semua pertarungan yang sedang berlangsung di dalam sana, "Kamu benar-benar nekat anak muda! Kamu ingin mencoba stragegi tersebut saat ini? Bahkan tanpa ada Huo yang menjagamu. Baiklah, kita lihat seberapa jauh kamu bisa menggunakannya. Kuharap kamu tidak mati duluan saat aku selesai dengan pria ini."Surai Hijau dipenuhi ketidak percayaan di dalam matanya. Ia tidak menyangka jika musuh yang sedang dihadapinya akan semengerikan ini.Ia sudah mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya, tapi masih saja tidak dapat mengukur seberapa dalam kemampuan lawannya. Ini seperti menghadapi lawan yang berada satu kelas diatasnya, namun ia sulit untuk memastikan dengan jelas, apa lawannya benar-benar satu kelas diatasnya atau ia hanya sedang terpedaya dengan ilusi yang sengaja diciptakan oleh lawan.Seperti halnya ketika ia berhadapan dengan Father yang j
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-17
Baca selengkapnya

BAB 525

Semua orang tahu, jika itu adalah serangan puncak mematikan yang akan segera menentukan hasil akhir dari pertarungan antara Surai dengan Gumara yang berwujud Awan."Mau kamu yang asli atau cuma sosok mistis, kamu akan hancur menjadi debu dengan seranganku ini, bocah!" Teriak Surai Hijau penuh percaya diri.Gumara bukannya terpengaruh, ia justru terlihat sangat menikmati momen-momen serangan terakhir yang paling menentukan tersebut."Aneh, mau menyerang saja pakai koar-koar segala. Maju sini, nak! Akan ku tunjukkan perbedaan level antara kita yang sebenarnya." Tantang Gumara dengan tetap memainkan emosi lawan.Sepertinya Gumara mulai terpengaruh dengan cara Awan yang suka mempermainkan emosi lawan ketika bertarung.Hasilnya, Surai Hijau memang dibuat tidak bisa lagi menahan emosi puncaknya. Begitu kekuatan puncaknya terhimpun maksimal, Surai melompat tinggi ke atas udara. Lalu, seperti bola energi ditangannya memiliki daya dorongnya sendiri, Surai segera melesat dengan sangat cepat ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-17
Baca selengkapnya

BAB 526

"Bocah itu, benar-benar nekat! Tapi, karena kenakatannya itu ia dapat menerobos level baru. Jika terus begini, hanya masalah waktu bagiku untuk dapat bangkit sepenuhnya, hehehe." Ujar Gumara senang sekaligus kagum melihat perkembangan Awan.Melihat perkembangan Awan sedari awal, Gumara jadi tahu bagaimana Awan dapat berkembang dari setiap pertarungan yang dilewatinya. Sejatinya, bocah tersebut adalah karakter keras kepala yang pantang menyerah, itulah yang membuatnya menjadi semakin kuat ketika bertemu musuh yang lebih hebat darinya.Kekuatan spirit seperti halnya Gumara dan Huo, hanyalah penopang perkembangannya.Gumara tentu saja tidak bisa membaca apa rencana Awan saat ini, karena ia berada diluar tubuh Awan. Tapi, melihat dari apa yang dilakukan oleh Awan dalam menghadapi kedua musuh hebat itu sekaligus, jelas dia sudah memikirkannya dengan sangat kuat, serta diiringi oleh tekad yang sudah siap mati.Bagaimana tidak? Kekuatan yang digunakan oleh Awan bukanlah jurus yang rumit, kar
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-17
Baca selengkapnya

BAB 527

Saat itu Awan sedang terdesak meladeni dua serangan dari dua sisi sekaligus, butuh konsentrasi tinggi dan juga tekad yang sangat kuad untuk bisa melakukan apa yang dilakukannya saat ini. Salah mengatur tempo sedikit saja, nyawanya bisa saja terancam, karena lawan yang sedang dihadapinya memiliki level serta daya hancur yang sangat mengerikan. Meski semula berjalan lancar sesuai dengan rencananya, namun ketahanan fisik dan fokusnya benar-benar dituntut lebih dalam pertarungan tidak imbang tiga arah itu.Pertaruhan itu, bukannya tanpa resiko. Awan bisa dapat mengatur tempo dengan baik menghadapi serangan Father, namun ketika membalikannya pada Hilda, disitulah tantangan yang sebenarnya.Hilda sendiri memiliki kecepatan yang masih lebih tinggi dibanding Awan, meski tidak dapat menggunakan kecepatan maksimalnya akibat terkena racun Awan. Akibatnya, Awan ikut terkena dampak dari serangan tiga arah tersebut. Ketiganya sama-sama menderita cidera yang sama besarnya. Meski begitu, tidak nam
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-18
Baca selengkapnya

BAB 528

Awan coba menggunakan telepatinya untuk menghubungi Huo. Anehnya, seperti ada penghalang antara dirinya dengan Huo yang menyebabkan Awan tidak dapat menghubunginya.'Aneh, apa yang terjadi? Kenapa koneksi kami terputus?' Pikir Awan bertanya-tanya. Tidak ingin berspekulasi macam-macam, Awan dengan cepat berpindah tempat ke dekat Huo untuk mencari tahu apa yang salah dengan koneksi bathin mereka."Huo, bagaimana keadaanmu?""Aku? Aku baik-baik saja brother. Ini sudah 30 menit berlalu dan aku masih berada disini."Awan menatap tubuh sementara Huo, ia tidak menemukan ada sesuatu yang salah. Fisik Huo sekarang hanyalah fisik sementara yang bersumber dari kekuatan sejati dalam dirinya. Normalnya, fisik itu hanya bertahan sementara dan paling lama hanya bisa bertahan 30 menit lamanya.Lalu, Awan beralih pada Alexander alias An huo wang yang saat itu sedang sekarat. Ia tampak sedang berusaha memulihkan diri ketika Huo teralihkan dengan Awan."Dia? Sepertinya, ini ada hubungannya dengan sauda
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-18
Baca selengkapnya

BAB 529

Mata Hilda terlihat berbinar begitu melihat dua butir pil kecil berwarna merah dari dalam botol. Ini adalah kebaikan sekaligus kartu mati bagi ia dan Father. Bernilai kebaikan, karena dengan pil itu ia tidak hanya dapat mengatasi masalah racun di dalam tubuhnya saat ini, tapi juga dapat berevolusi menjadi lima kali lebih baik dari kemampuannya yang sesungguhnya.Pil itu adalah pil iblis, pil penyempurnaan dari blue saphire buatan the Shadow.Bagi seorang dengan kemampuan yang hampir melewati level grandmaster seperti Hilda dan Father, menggunakan pil blue saphire hanya akan membuat energi murni dalam diri mereka terbuang sia-sia. Sejatinya, kekuatan mereka sudah melewati batas kemampuan yang dapat dilewati oleh manusia biasa. Menggunakan pil pengendali syaraf seperti blue saphire akan membuat energi internal yang begitu besar dalam diri mereka menjadi tidak terkendali.Hal tersebut, tentu saja akan mengakibatkan seluruh kerja keras mereka hingga mencapai titik sekarang akan berakhir d
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-19
Baca selengkapnya

BAB 530

Biasanya, disaat buntu seperti ini, ada kekuatan Huo yang selalu menjadi andalannya. Namun, Huo tidak dapat kembali ke dalam tubuhnya. Praktis hanya kekuatan Gumara yang tersisa dan dapat digunakannya. Menggunakan kekuatan Gumara bukan semudah mengucapkannya, karena kekuatan itu sangat sulit untuk dikendalikannya. Kekuatan Gumara tidak terbatas, semakin ia menggunakannya, semakin Awan tertelan oleh hasrat liar yang sukar untuk dikendalikan. Tidak hanya itu, kekuatan itu memiliki potensi besar untuk mendobrak paksa batas kemampuan yang selama ini coba ditahannya.Jika kekuatan sejatinya semakin meningkat, tentu saja menghadapi dua musuhnya saat ini bukanlah hal yang mustahil lagi nantinya.Masalahnya, semakin besar wadah kekuatan sejatinya terbuka, maka akan semakin besar pula kendali Gumara terhadap dirinya dan akan semakin melemah segel penahan Gumara didalam tubuhnya."Apa yang kamu ragu kan bocah? Tidak ada waktu lagi atau kita berdua akan mati ditangan mereka." Imbuh Gumara mengi
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-07-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5152535455
...
61
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status