Home / Urban / GGAP 2 : MR. NOBODY / Chapter 501 - Chapter 510

All Chapters of GGAP 2 : MR. NOBODY: Chapter 501 - Chapter 510

601 Chapters

BAB 501

Pertempuran berlangsung begitu sengit di dalam aula, mereka yang tidak sempat menghindar mati sia-sia. Tidak terhitung jumlah korban yang tewas, baik yang mayatnya bergelimpangan di dalam aula atau hancur menjadi abu terhapus ke udara terkena serangan api neraka milik Awan.Sedangkan mereka yang hanya memiliki kemampuan rata-rata harus berjuang keras untuk menghindar dan sebagian lainnya melarikan diri untuk menyelamatkan seutas nyawa mereka.Pertempuran itu bukan lagi pertempuran yang biasa mereka lihat, tapi sudah meningkat layaknya pertempuran antar dewa. Bagaimana mungkin mereka masih berani untuk berdiam diri disana? Walau hanya sekedar berdiam diri untuk menyaksikannya.Justice bersama Surai Hijau memimpin ratusan orang dari aliansi naga dan juga anggota the Shadow untuk menaklukan Awan.Angel ditarik oleh Hadi dan yang lainnya untuk menjauh, tentu saja ia tidak lagi memiliki keberanian untuk berbuat nekat memprovokasi Awan seperti sebelumnya. Melihat betapa mengerikannya kekuat
last updateLast Updated : 2022-07-08
Read more

BAB 502

Melihat keraguan dimata Hadi, Vino segera berkata, "Abang jangan khawatir. Karena kita berada di pihak yangh sama. Abang bisa mempercayakan dia padaku, aku akan menjaganya dengan nyawaku sendiri. Jadi, abang dapat memobilisasi kekuatan kita untuk membantu mereka yang saat ini sedang bertarung melawan Awan. Aku yakin, bajingan Awan itu akan lebih cepat ditundukkan."Mendengar itu, ekspresi Hadi berubah lebih cerah. Keinginan terbesarnya saat ini, tentu saja melenyapkan Awan dan mengklaim kembali hak warisnya dan juga memiliki Angel tanpa ada yang menghalangi.Hadi tidak meragukan sedikitpun ucapan Vino, karena keluarga Jati adalah pendukung keluarganya. Jadi, tidak mungkin Vino akan berani mengkhianatinya."Kamu benar. Baiklah, kalau begitu aku titipkan wanitaku padamu."Vino tersenyum tenang, "Tentu saja! Percayakan padaku, bro. Aku jamin ia tidak akan kemana-mana."Hadi tertawa puas, dia menyempatkan untuk menatap Angel sebentar. Matanya penuh dengan rencana licik, "Lihat saja! Aku a
last updateLast Updated : 2022-07-08
Read more

BAB 503

Angel bukan wanita bodoh yang akan percaya begitu saja, hanya karena Vino mengatakan jika itu adalah perintah Awan. Ia sangat waspada, jika Vino memiliki rencana licik dibenaknya. Apalagi, Vino secara terangan-terangan pernah mengejarnya di masa lalu."Tidak mungkin kamu akan melakukannya begitu saja. Siapa Awan bagimu? Kalian bahkan tidak saling kenal sebelumnya." Tanya Angel sinis.Vino menarik nafas kesal, "Awan adalah tuanku." Ucap Vino tegas.Angel menyipitkan matanya, "Buktikan! Potong satu jarimu jika benar Awan adalah tuanmu."Vino segera mengeluarkan sebuah pisau kecil yang selama ini selalu dibawanya, tanpa ragu ia memotong satu jarinya. Ia kesakitan dan seluruh wajahnya sampai memerah karena menahan rasa sakit, tapi ia berusaha keras agar suaranya tidak keluar. Satu kelingkingnya putus dan Vino bahkan sudah bersiap untuk memotong satu jarinya yang lain jika saja Angel tidak segera menghentikannya, "Cukup, hentikan!"Angel sudah bisa yakin sekarang. Ia sudah mengenal Vino cu
last updateLast Updated : 2022-07-08
Read more

BAB 504

Meski begitu, Awan tidak ingin mengekspos sedikitpun kelemahannya pada musuh. Dengan cuek ia berkata, "Kenapa? Apa kamu sudah kelelahan, pak tua?""Hahaha, kamu masih bisa bersikap sombong disaat seperti ini? Baiklah, mari kita bermain sedikit lagi.""Semuanya pasang formasi! Segera taklukan bocah ini!"Segera, semua orang membuat fomasi melingkar dengan beberapa titik dengan susunan aneh dibagian tengah formasi. Surai Hijau dan Justice menjadi pusat dari formasi lingkaran ini.Awan merasakan sedikit kecemasan dalam hatinya, ia tidak memiliki pengalaman bertarung menghadapi sebuah kelompok yang mahir dengan formasi sebelumnya."Sial, ini sangat bahaya brother. Segera keluar! jangan sampai kita terjebak dalam formasi mereka." Suara Huo terdengar mengingatkan.Awan sepemikiran dengan Huo, karena itu ia coba melompat keluar untuk menghindari perangkap dalam formasi."Mau keluar? Jangan mimpi, bocah!"Formasi ternyata sudah aktif dan Awan sedikit terlambat bereaksi. Ia terkunci dan terlem
last updateLast Updated : 2022-07-08
Read more

BAB 505

Pisces berhasil membawa Elisa dan yang lainnya sampai di gerbang sebelah timur manor Sanjaya. Itu adalah gerbang yang seharusnya lebih sepi dibanding yang lainnya, karena letaknya berlawanan dengan dua jalan utama.Gerbang timur sendiri merupakan area belakang kediaman Sanjaya, yang letaknya bersebelahan dengan area hutan. Sehingga sangat jarang yang melewati area sini, bahkan musuh sekalipun tidak akan berpikir untuk masuk lewat area ini, karena harus menempuh jalan memutar yang sangat jauh. Bahkan di penghujung hutan adalah jurang cukup dalam yang mengarah ke laut. Gerbang ini lebih sepi penjangaannya dibanding dua gerbang masuk lainnya. Satu-satunya penghalang untuk mereka bisa keluar dari sana adalah Leo, Zodiak penjaga keluarga Jati serta belasan pengawal keluarga Sanjaya.Ini murni karena ketidak sengajaan Elisa untuk menghindarkan mereka dari kecurigaan Leo sebelumnya. Elisa secara spontan mengarahkan mereka untuk berjaga disini, hal itu yang menjadi bumerang bagi mereka jika
last updateLast Updated : 2022-07-11
Read more

BAB 506

Gina lalu beralih ke arah Lana, "Lana, perkenalkan. Ini adalah nona Elisa dan pengawalnya. Dia yang menyelamatkanku sebelumnya." Kata Gina memperkenalkan mereka. Ia sengaja menyebut nama Elisa dengan kata 'nona', karena tahu status Elisa sebelumnya yang merupakan bagian utama dari keluarga Jati. Bagaimana mungkin ia berani menyebut nama Elisa langsung?Meski tidak kenal dengan Elisa sebelum ini. Namun, begitu mengetahui kalau Elisa adalah penyelamat Gina, Lana langsung merubah sikapnya menjadi lebih ramah."Maafkan sikap kurang sopanku sebelumnya, nona Elisa. Panggil saja saya Lana." Ucap Lana ramah."Panggil nama saya saja, tidak usah terlalu formil. Salam kenal Lana." Balas Elisa tidak kalah ramah. Ia juga memperkenalkan pengawalnya pada Lana."Saya baru tahu ternyata anda adalah orang yang dimaksud oleh tuan muda. Maaf, saya tidak mengenali anda sebelumnya, karena hanya melihat anda berdua." "Tidak apa-apa, semuanya sudah terjadi." Jawab Elisa tersenyum tenang.Ia sempat melihat
last updateLast Updated : 2022-07-11
Read more

BAB 507

Dari dalam kediaman utama Sanjaya, suara pertempuran terdengar sudah pecah dengan begitu dahsyatnya. Suara benturan senjata, baik itu berasal dari pedang maupun senjata otomatis, terdengar dengan begitu jelas saling bersahut.Tidak jelas lagi, apa itu suara senjata musuh atau kawan. Tapi, mendengar betapa sengitnya pertempuran yang sedang terjadi diluar sana. Sudah cukup untuk membuat siapapun yang berada didalam manor merasa ketar-ketir. Seolah mereka sedang mendengar langsung suara perang dunia, sangat dekat ditelinga mereka.Tidak berhenti sampai disitu, ledakan demi ledakan kemudian diiringi dengan pekikan kematian terdengar dengan begitu jelas.Awan dapat merasakan dengan indera ketujuhnya, jika saat ini sebagian besar pendukungnya telah datang. Meski tidak bisa mengimbangi jumlah pasukan musuh yang sudah bersiap menunggu mereka jauh-jauh hari sebelumnya. Namun, semangat tempur pasukan ini tidak bisa dianggap remeh.Semua orang bertempur tanpa rasa takut mati sedikitpun dalam dir
last updateLast Updated : 2022-07-11
Read more

BAB 508

Dengan adanya 9 dewa perang dan juga ketua sekte Flamis di dekat Awan, membuat musuh berpikir ulang untuk berpikir bisa menyerang frontal seperti sebelumnya. Apalagi mantan ketua klan dari tujuh keluarga naga ini sangat paham dengan situasi ini, mereka pernah berhadapan dengan 9 dewa perang andalan keluarga Sanjaya ini dimasa lalu. Kenangan tersebut jelas tidak berakhir manis bagi mereka dan itu membuat mereka ragu untuk maju duluan.Praktis mereka menunggu dua dari lima pemimpin the Shadow untuk memberi instruksi. Justice melirik Surai Hijau sejenak, mereka memiliki pikiran yang sama saat itu. Bergabungnya para dewa perang Sanjaya, akan membuat arah pertarungan sedikit berubah. Menyerang Awan tidak akan sama mudahnya dengan beberapa menit sebelumnya.Bagi mereka yang sudah mencapai level grandmaster akhir seperti Justice ataupun Surai Hijau, mereka dapat langsung mengukur kemampuan lawan berdasarkan pancaran intent yang dikeluarkan. Seakan sudah memiliki pemahaman yang sama, kedua
last updateLast Updated : 2022-07-12
Read more

BAB 509

Melihat Awan tinggal sendiri tanpa pengawalan, tujuh orang pewaris utama dari setiap keluarga Naga coba memanfaatkan kesempatan. Mereka ingin memberikan kesan yang baik untuk menorehkan reputasi mereka sendiri. Mereka begitu yakin dapat merobohkan Awan dengan menggabungkan serangan.Sudut bibir Awan tertarik sedikit lebar, ia menertawakan kebodohan tujuh orang ini. "Bagus, jika kalian menjadi yang pertama menghadapiku. Tapi, terlalu cepat bagi kalian ingin coba melawanku."Saat itu, sekelompok bayangan lain ternyata berhasil masuk ke dalam aula. Mereka dengan serentak menghadang serangan tujuh pewaris kaya ini.Duuaaarr.Sekelompok bayangantersebut berhasil menahan dan menorong mundur serangan tujuh pewaris kaya."Hahaha, terlalu cepat jika kalian pikir dapat menghadapi ketua kami."Lukman Jati terkesiap begitu menyadari masih ada yang akan menghalangi mereka untuk melumpuhkan Awan, disaat mereka berpikir itu adalah kesempatan emas bagi mereka bisa melumpuhkan Awan dan itu membuat ra
last updateLast Updated : 2022-07-12
Read more

BAB 510

Stefen segera bergerak dan memimpin pasukan biru klan Sanjaya dan juga pasukan elit dari klan Atmaja keluar. Mereka telah menunggu cukup lama dan tidak langsung menyerbu masuk, karena menunggu momen ini."Semuanya dengarkan! Hari ini akan kita bantai seluruh musuh yang merongrong keluarga dan juga ketua klan kita. BANTAAIII.." Teriak Stefen lantang menyemangati seluruh pasukan."BANTAAIIII.." Jawab ratusan orang dibelakangnya.Mereka langsung bergerak maju, begitu Stefen melompat ke arah musuh.Gelombang pasukan the Shadow terlihat goyah begitu ratusan pasukan pimpinan Stefen memasuki arena perang. Kekuatan pasukan elit klan Atmaja akan diuji untuk pertama kalinya dalam medan perang dengan musuh-musuh kuat didalamnya.Pertempuran berlangsung begitu sengit, tampak tidak ada satupun yang akan mengendurkan serangan mereka. Tidak peduli berapa pun luka dan banyaknya darah yang keluar dari tubuh mereka. Selama mereka masih bisa mengangkat senjata, mereka akan tetap selalu bangkit dan berta
last updateLast Updated : 2022-07-12
Read more
PREV
1
...
4950515253
...
61
DMCA.com Protection Status