Semua Bab Selingkuh Dengan Klienku: Bab 1 - Bab 10

78 Bab

BAB 1 – Pertemuan I

Di sebuah kafe pada pukul sepuluh pagi, terlihat sepasang kekasih tengah duduk di salah satu sofa dengan ekspresi gelisah di wajah wanitanya.Wanita itu berkata dengan nada jengkel, “Kenapa dia lama sekali? Setengah jam lagi aku sudah harus kembali ke lokasi pemotretan!”Pria di sebelahnya menggenggam sebelah tangan gadis itu dan meremasnya dengan lembut mencoba menenangkan sembari berkata, “Tenanglah sayang, dia akan tiba sebentar lagi.”Tepat setelah pria itu berbicara, seorang wanita cantik berambut coklat melangkah memasuki kafe dan menghampiri meja mereka dengan ekspresi bersalah dan cemas.“Selamat pagi Tuan Bond, Nona Romanov, maaf saya terlambat.” Ujarnya dengan nada menyesal dan segera mengambil tempat di depan kedua pasangan itu lalu mengulurkan tangan, “Perkenalkan saya Anna Walkins dari AW Organizer yang akan bertanggung jawab untuk perencanan pernikahan Anda,” Anna memperkenalkan diri dengan sopan pada
Baca selengkapnya

BAB 2 – Ernest Mars

Di tempat lain. Klien yang sebelumnya meminta pertemuan dengan Anna akhirnya tiba di sebuah restoran yang telah AW Organizer persiapkan. Setelah meminta pengertian klien itu, Anna menyerahkan tugasnya kepada asisten sekaligus sahabatnya-Rosy Woods-untuk menangani masalah perancangan pernikahan kliennya.Rosy yang telah tiba di restoran itu sejak lima belas menit yang lalu cukup terkejut melihat klien yang memasuki ruangan khusus pertemuan itu.‘Sial, dia tampan dan seksi!’ pikirnya sembari memperhatikan setiap inci wajah pria itu dan gestur tubuhnya. Dengan sedikit gugup, Rosy berdiri dan menampilkan senyum terbaiknya untuk menyapa klien pentingnya itu.“Selamat pagi, Tuan. Saya Rosy Woods dari AW Organizer yang akan membantu perancangan pernikahan Anda.” Ucapnya dengan mengulurkan tangan pada pria itu.“Ernest Mars.” Balas pria itu dengan singkat dan ekspresi acuh tak acuhnya. Rosy hanya tersenyum tipis dan mempersilah
Baca selengkapnya

BAB 3 – Gaun Pengantin

Seminggu setelah pertemuan terakhir mereka, Anna dan Marcus akhirnya membuat janji untuk bertemu lagi. Kali ini mereka berencana untuk memesan gaun pengantin sekaligus tuxedo untuk pernikahan Marcus dan Lisa. Sayangnya, hari itu Lisa kembali menolak ajakan Marcus untuk memesan gaun pengantin bersama dengan alasan sibuk. Tentu saja, hal itu membuat Marcus merasa sedih dan tak berdaya.Sebagai seorang pria, ia merasa harga dirinya jatuh karena mencintai seorang Lisa Romanov. Gadis yang sudah berhubungan dengannya selama 5 tahun itu telah berubah begitu banyak sejak ia menjadi model terkenal di Boston sekitar dua tahun lalu. Sikap lembut, perhatian, dan rendah hati gadis itu telah hilang berganti menjadi kasar, acuh tak acuh, dan juga lebih tidak pedulian terhadapnya. Namun, Marcus selalu meyakinkan dirinya bahwa Lisa akan berubah kembali seperti dulu setelah mereka menikah.“Maaf sudah membuatmu menunggu lagi Tuan Bond,” suara Anna membuat Marcus tersadar lam
Baca selengkapnya

BAB 4 – Rahasia

Setibanya di parkiran, Marcus membukakan pintu mobilnya untuk gadis itu. Tersenyum dengan lembut dan memastikan Anna memasuki mobilnya dengan aman sebelum ia memutar dan masuk ke mobil untuk duduk di bangku kemudi.Jujur saja, perlakuan Marcus yang begitu sopan dan lembut membuat hati Anna sedikit berdesir aneh. Sepanjang hidupnya ia belum pernah bertemu pria sesopan dan selembut Marcus, terlebih pria itu juga begitu rendah hati dan tidak arogan seperti kebanyakan pria kaya yang pernah ia temui.Tanpa sadar Anna tersenyum tipis dengan ekspresi pahit di wajahnya mengingat pria di sebelahnya ini akan segera menikah dengan seorang model yang cantik namun kasar. Jika dipikirkan lagi, takdir sungguh lucu. Tidak ada yang tahu bagaimana Tuhan mengatur pertemuan setiap pasangan. Mungkin seorang gadis kasar seperti Lisa Romanov memang harus berpasangan dengan pria sebaik dan sesopan Marcus.Sepanjang perjalanan menuju butik, mobil itu hanya diisi oleh keheningan karena t
Baca selengkapnya

BAB 5 – Gaun Pengantin

Kurang dari setengah jam Anna dan Marcus tiba di sebuah butik ternama di kota itu, butik ini merupakan salah satu butik milik keluarga Bond. Meskipun begitu, Anna juga telah lama bekerja sama dengan butik ini dalam membuat beberapa gaun pengantin untuk event pernikahan yang telah dia tangani. Hasil pengerjaan mereka luar biasa mengagumkan, banyak pasangan yang merasa puas dengan hasil pengerjaan mereka, sehingga membuat Anna merasa lebih yakin untuk menyewa jasa perancangan gaun pengantin di sini.“Halo, Anna! Tuan Muda Bond! Senang bertemu dengan kalian berdua. Apa kalian datang bersama?”Anna dan Marcus hanya dapat tersenyum canggung, kemudian Marcus menjawab dengan nada sopan,”Ya, kami datang bersama. Apa kabarmu Nyonya Marie?”“Ha ha ha! Aku sangat baik. Aku benar-benar merasa bersemangat karena akan merancang gaun pernikahan untuk calon istrimu Tuan Marcus!” Marie Antonius menjawab dengan tawa cerianya, meskipun ia sudah
Baca selengkapnya

BAB 6 – Ancaman

Setengah jam telah berlalu, Rosy sesekali melirik jam di tangannya dengan ekspresi gelisah menunggu Ernest keluar dari kamarnya. Ia merasa seperti seorang gadis bodoh karena rela menunggu pasangan itu melakukan hal tak senonoh sementara ia berada di apartemen itu juga untuk menunggu mereka selesai.“Aku pergi dulu, sayang.”Suara pintu terbuka yang disusul dengan suara seorang gadis dengan nada menggoda terdengar dari balik punggung Rosy. Refleks ia menoleh ke belakang dan kembali melihat bagaimana Lisa mengabaikannya dan dengan santai mencium Ernest di bibir sebelum berbalik melirik Rosy dengan acuh tak acuh sambil berjalan melewatinya untuk pergi sementara Ernest mendampinginya hingga ke pintu apartemen.Setelah Lisa pergi, Ernest menutup pintu lalu berjalan menghampiri Rosy yang masih duduk di sofanya dengan kulit wajah yang memerah antara merasa marah sekaligus malu.Ernest memperhatikan ekspresi gadis itu sejenak sebelum duduk di sofa seb
Baca selengkapnya

BAB 7 – Toko Bunga

Rosy menipiskan bibirnya menahan diri untuk tidak mengumpati pria itu. Sikap pria itu semena-mena dan menyebalkan. Apa menurutnya menjadi tampan dapat membuatnya bersikap begitu semena-mena pada siapapun?“Aku sudah selesai, ayo kita pergi.” Ernest berdiri di tempatnya, melihat itu Rosy juga buru-buru bangun dan hendak berjalan menuju kasir untuk membayar sebelum Ernest menahan tangannya dan menatapnya dengan ekspresi aneh.“Kau mau kemana?” tanyanya dengan kening berkerut.“Aku mau membayar kopiku,” jawab Rosy jujur. Ernest menggeleng dan berjalan melewati gadis itu menuju kasir sambil berkata, “Tidak perlu, biar aku yang bayar. Lagipula kau sudah menemaniku sarapan,” ucapnya dan langsung membayar semua menu yang mereka pesan.Rosy hanya bisa diam di sebelahnya dan mengekori pria itu kembali ke mobil setelah slesai membayar.Di saat yang bersamaan, Anna dan Marcus telah tiba di toko bunga dan sedang
Baca selengkapnya

BAB 8 – Penasaran

Sekembalinya ia ke gedung Bond Inc setelah makan siang bersama Anna Walkins, Marcus duduk di kursinya dan menghela napas lelah. Pikirannya kembali menerawang memikirkan apa yang terjadi hari ini. Awalnya ia merasa begitu kecewa pada Lisa yang membatalkan janji untuk ke butik bersamanya, namun tanpa ia sadari rasa kesalnya benar-benar menguap selama Anna Walkins berada di dekatnya.Gadis itu entah bagaimana berhasil membuat suasana hatinya terasa jauh lebih baik. Tok Tok Tok“Presdir, ini aku Jody Hills.”Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Marcus, ia menatap pintu di depannya sebelum memberi izin masuk pada Jody Hills-asistennya.Pintu terbuka dan memperlihatkan sesosok pria berambut pirang dengan iris mata berwarna hijau zambrud dan memiliki tinggi proporsional memasuki ruangan Marcus. Pria itu membawa beberapa file di lengannya dan memberikannya pada Marcus. “Ini laporan hasil rapat hari ini, selanjutnya tuan Hendry in
Baca selengkapnya

BAB 9 – Hendry Hilton

Masih tersisa waktu dua bulan lagi sebelum hari pernikahan Marcus dan Lisa. Tidak banyak hal yang tersisa untuk dipersiapkan oleh Anna mengingat ia sudah menyelesaikan beberapa persiapan dengan baik, tapi hari ini ia mengundang Marcus berserta Lisa untuk melihat gedung resepsi pernikahan mereka yang akan diadakan di sebuah hotel bintang tujuh bernama Star Wash yang cukup terkenal di Boston. Hotel Star Wash terkenal sebagai hotel bintang tujuh yang mewah dan hanya dapat dimasuki oleh para bangsawan kelas satu di kota itu, sejujurnya cukup sulit untuk menyewa salah satu ruangan dengan kapasitas seribu orang untuk sebuah acara mengingat harga sewa yang mahal, tapi itu semua bukan masalah bagi Marcus yang memang memiliki kekayaan bersih miliyaran dollar setiap tahunnya.Dan juga, pemilik hotel itu cukup mengenal Anna Walkins dengan baik sehingga ia bersedia bekerja sama dengannya untuk menyewakan satu gedung khusus untuk hari pernikahan Marcus dan Lisa. Lagipula itu
Baca selengkapnya

BAB 10 – Chetau Lafite Rotschild

Sky Hall sangat sesuai dengan rumornya, tempat itu benar-benar indah hingga membuat Anna menatap takjub pada setiap dekorasinya. Ia dapat membayangkan betapa indahnya acara pernikahan yang akan diadakan di sini. Dalam hati ia diam-diam berpikir untuk melaksanakan acara pernikahan di sini juga, namun ia masih belum benar-benar tertarik pada pernikahan.“Tempat yang bagus, tuan Hilton.” Marcus memuji Sky Hall dengan tulus, tatapannya menelusuri setiap sudut tempat dan tersenyum puas.Mendengar pujian Marcus, Hendry tersenyum cerah dan merasa bangga pada dirinya atas pencapaian yang telah ia raih sepanjang hidupnya. Project hotel bintang tujuh ini benar-benar menguras banyak tenaga, pikiran, dan hartanya, namun itu semua sebanding dengan hasil yang telah ia capai.“Terimakasih atas pujianmu, Tuan Bond,” katanya dengan senyum senang menatap Marcus.Kemudian ia membawa Anna dan Marcus untuk berkeliling dan menjelaskan berbagai design da
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
8
DMCA.com Protection Status