“Jadi, sekarang kamu milikku, benar?” Marcus menatap Anna dengan intens, kedua lengannya melingkari pinggan gadis itu dengan erat seolah takut gadis itu akan menghilang dari dekapannya. Anna terdiam menatap pria itu, ia menjawab dengan nada takut dan ragu, “...ya, tapi, bagaimana jika calon istrimu nanti mengetahuinya?” jawabnya sembari meremas lengan Marcus. “Dia tidak akan tahu selama kita tetap diam dan menyembunyikannya,” jawab Marcus dengan tatapan melembut ia lalu melanjutkan, “...lagipula, kami jarang bersama. Dia akan tetap sibuk dengan pekerjaannya meskipun kami menikah nanti.” Marcus menundukkan kepalanya dan menghirup aroma tubuh wanita di dekapannya dengan intens. Ia sangat menyukai aroma feromon yang dimiliki oleh Anna, ini benar-benar memabukkan dan menggoda. Bibirnya sesekali memberikan kecupan ringan di leher dan bahu terbuka gadis itu. Anna yang menerima sentuhan demi sentuhan menggoda itu seketika merasakan merinding di sekujur tubuhnya, hasratnya terhadap pria it
Baca selengkapnya