Setelah panggilan suara dengan Mbak Sasha berakhir, tak henti-henti notifikasi ponselku berbunyi, entah itu pesan atau telepon dari teman kerja yang lain yang menanyakan kondisiku. "Velove, aku jenguk ya," ucap Mbak Jeje dengan suara bernada prihatin. "Nggak usah, Mbak, udah sore, nanti Mbak masih harus ke kafe, rumah Mbak Jeje kan jauh," cegahku, tak ingin merepotkan temanku itu. Wanita itu terdengar mendengus kecewa, namun tak lama kemudian ia langsung mengatakan, "Ya sudahlah, aku kirim makanan buat kamu dan Ricky saja ya." "Jangan repot, Mbak ...." "Jangan ditolak!" tegasnya tak menerima kompromi. Ya sudah, aku terima deh, namanya juga rezeki, masa ditolak? Mbak Jeje tulus ingin berbagi denganku, tak mungkin aku terus menolak. Dan rupanya yang mengirimi aku makanan bukan hanya Mbak Jeje, teman-teman yang lain, termasuk bosku juga ikutan delivery makanan. Pak Benny malahan sampai meminta tolong si tukang antar makanan untuk memberikan uang tunai padaku. "Loh, Mas, ini kok mal
Last Updated : 2022-02-10 Read more