"Wah, wah, sepertinya ada yang sudah berbaikan nih," lontar Bu Berta saat aku dan Mas Vincent tiba di 201. "Bukan cuma berbaikan, Bu," timpal Mas Vincent dengan cengiran lebar di wajah gantengnya. Aku sendiri hanya bisa tersenyum malu. Perhatian Mas Vincent beralih ke anakku. "Ricky!" panggilnya penuh rasa sayang. Pria itu berjongkok dan merentangkan kedua lengannya lebar-lebar. "Ankel!" pekik Ricky. Bocahku berlari dan menghambur dalam dekapan ankel kesayangannya. "Walaah, ternyata malah sudah ... begini!" Bu Berta membuat kedua jari telunjuknya saling berhadapan, lalu menggerakkan ujungnya naik turun seperti sedang mengait sesuatu. Pacaran maksudnya! "Uh, gerah banget, Bu Ber, haus nih, minta minum ya," seruku seraya ngeloyor ke dapur, mencari air minum, sekaligus menghindari pertanyaan wanita itu. Biar Mas Vincent saja yang jawab, dia kan pria, aku sebagai wanita ikut saja. Kudengar suara tawa mereka berdua dengan obrolan yang terasa seru. Seulas senyum tercipta di bibirku, d
Last Updated : 2022-03-03 Read more