Suara derap langkah tergesa pergi meninggalkan kantor tanpa memedulikan tatapan heran dan juga bisik-bisik para karyawan yang melihat bahkan menyapanya.Awalnya, gadis berhijab itu berjalan menuju ke arah parkiran. Namun, begitu dia menyadari bahwa kunci mobilnya ada pada suaminya, Annisa pun memutar arah untuk mencari taksi.Di dalam taksi yang ditumpanginya, Annisa nampak melamun, raut wajahnya terlihat frustrasi memikirkan nasibnya yang sudah diberhentikan dari perusahaan ayahnya sendiri."Selamat siang, Nona Annisa." Sapaan itu terucap dari karyawan kafe buku saat melihat kedatangan Annisa.Gadis itu menghentikan langkahnya, memperlihatkan senyum tipis sebagai balasan sapaan tersebut."Sudah lama Nona Annisa tidak berkunjung ke kafe. Bagaimana kabar Nona?" tanya Arya, karyawan kafe buku."Alhamdulillah, baik, seperti yang kamu lihat," jawab Annisa sambil tersenyum tipis."Syukurlah kalau begitu, Nona," ucap Arya canggung. "Saya me
Read more