Beranda / Urban / Menantu Super Kaya / Bab 171 - Bab 180

Semua Bab Menantu Super Kaya: Bab 171 - Bab 180

577 Bab

170. Iblis Dalam Diri Melvin

Semua terlena.Peluru yang awalnya mengincar Lisa, salah sasaran mengenai Davin.Mata-mata merah menghiasi puncak Becici kala itu. Murka, amarah, aura kematian, hingga hasrat balas dendam campur menjadi satu. Isak tangis dan erangan kesedihan memenuhi sunyi. Sejenak sepi, lantas kabut datang.Mendung mulai berkumpul di langit-langit Becici, tertiup angin, dari arah Selatan.Bahkan, langit pun menyimpan sedihnya sendiri melihat Davin tertembak tepat di bagian vital. Kemungkinan selamatnya hanya sekian persen. Itu pun, setelah menjalani operasi dan perawatan intensif.“Davin ... kenapa? Kenapa kamu nekat melakukan ini? Bangun, bukannya kamu sudah janji mau menungguku sampai lulus kuliah, lalu melamarku? Hei, mana janjimu? Kumohon, buka matamu. Aku di sini, setia menantimu!?”“Ta-tapi...”Lisa tidak lagi memiliki tenaga untuk mengucap pesan terakhir. Dia terlampau lesu. Kesedihan menguras seluruh energinya. Tangis
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-26
Baca selengkapnya

171. Iblis Dalam Diri Melvin 2

Lisa merangkul tubuh Melvin dan menangis di atas wajahnya. Air mata Lisa mengalir membasahi pipi Davin. Tapi semua sudah terjadi, dan takdir tidak bisa dirubah.Ahh, kenapa penyesalan selalu datang di akhir?Lisa terduduk lemas memandangi orang yang dia sayangi terbaring lemah tak berdaya. Air matanya membersihkan peluh yang ada di pelipis Davin. Tangannya terus merangkul kepala Davin, mengelus rambutnya, tak henti-henti menangis.“Ini semua salahku. Aku yang menjerumuskanmu dalam bahaya. Maafkan aku! Maaf, aku minta maaf! Tolong bangun, Vin, buktiin kalau kamu emang sayang sama aku!Lisa makin gila. Melihat kekasihnya mati di depan mata, itu hal paling menyedihkan yang pernah dia alami dalam serangkaian 21 tahun hidup di dunia.“Kenapa aku begitu bodoh? Kenapa harus seperti ini?” Lisa sesenggukan, air matanya habis total, tak ada lagi yang mengalir.“Davin, plisss, tolong katakan sesuatu... tolong jangan mati! Apa ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-26
Baca selengkapnya

172. Akhir Dari Segalanya

Andre ikut menambahi, “sudah, Melvin! Harusnya kamu puas sudah melihat Dirgantara mati? Mau apalagi? Memutilasinya, atau mengambil organ dalamnya untuk dimakan? Percuma. Itu hanya membuat citramu buruk.”“Persetan dengan citra!” Melvin langsung menunjuk Andre. “Apa? Kamu mau menahanku? Lakukan jika kamu bisa! Aku tidak peduli walau harus bertarung denganmu, meski presentase menangnya hanya sekian persen. Lebih baik aku mati, dari pada menanggung rasa bersalah seumur hidup!?”Galih menepuk pundak Andre. “Biarkan! Biarkan saja dia meluapkan emosinya. Apa kau lupa, masa muda kita dulu juga seberingas itu, bahkan jauh lebih parah. Di hari-hari esoknya, Melvin pasti sadar, menghukum orang dengan cara membunuh dan menyiksa, hanya menyisakan trauma dan ingatan buruk.”“Tapi, aku tidak mau Melvin merasakan hal yang kita rasakan dulu. Aku tidak mau dia menanggung trauma dan penyesalan karena telah melakukan hal sekeji
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-26
Baca selengkapnya

173. Gelengan Kepala Dokter

Dokter Nathan lari membawa ranjang Davin ke ruang isolasi gawat darurat. Lisa tidak henti-hentinya minitikkan air mata. Melvin juga ikut lari mengiringi para dokter yang sedang bertugas.“Maaf, Tuan, Anda tidak boleh masuk,” larang salah satu dokter.“Tapi saya ajudan pribadi Tuan Davin, kalau ada apa-apa bagaimana. Saya tidak mau tahu, saya harus masuk ke ruangan ini untuk memastikan Tuan Davin mendapat perawatan intensif!”“Melvin, tenanglah, emosi tidak pernah menyelesaikan masalah,” ucap Dokter Nathan yang datang membawa dua dokter ahli bedah.“Sekarang, tunggulah di depan. Jangan karena kamu ajudan Tuan Muda kamu bisa berbuat semena-mena. Aturan tetap aturan, tidak bisa diubah-ubah. Hormati keputusan kami, dan biarkan kami melakukan yang terbaik untuk Davin.”“Aku mohon, Dok, beri aku izin untuk melihat langsung prosesi operasi Tuan Davin...”“Jangankan dirimu, Tuan Besar
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-27
Baca selengkapnya

174. Jual Nayama Demi Davin

Dokter Nathan hanya bisa menunduk lesu. “Bukan begitu maksudku, Ndre, kondisinya berbeda antara Davin dan Boris. Mereka berdua, memang sama-sama tertembak di bagian dada kiri. Tapi, se-”“Tapi, tapi apa?! Jangan kebanyakan tapi, ini bualanmu saja! Atau, jangan-jangan, kamu berpihak pada Lone Werewolf, dapat suap, lantas sepakat tidak mau mengoperasi Davin. Jawab woi, jawab!?”Merasa tidak adil dengan perlakuan dokter-dokter di negeri ini, semua petinggi Nayama menatap Dokter Nathan dengan pandangan remeh. Andre yang marah, langsung mengobrak-abrik rumah sakit tempat Dokter Nathan bekerja.Tak lama,  Juta datang dan menenangkan Andre hingga emosinya tidak meluap-luap lagi. “Biarkan Nathan memaparkan apa yang sebenarnya membuat dokter-dokter enggan mengeluarkan peluru yang bersarang di dada Davin.”“Jelas-jelas mereka kerja sama dengan Serigala Merah dan Lone Werewolf, mau dijelasin apalagi?”&ldqu
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-27
Baca selengkapnya

175. Persiapan Matang

Royal Infirmary Hospital.Rumah sakit ternama dan memiliki tenaga medis terbaik di dunia. Hanya dokter-dokter terbaik yang bisa bekerja di sana. Pasien juga demikian, tidak semuanya memiliki kartu akses khusus agar bisa dirawat di rumah sakit terbaik di Skotlandia, bahkan di dunia.Di dalam Royal Infirmary Hospital, ada tiga ruangan khusus yang disediakan untuk orang-orang kerajaan dan miliarder kenamaan dunia.Sebelum era reformasi hampir setengah abad silam, Edinburgh menggunakan sistem pemerintahan monarki yang diwariskan turun-temurun dari raja sebelumnya.Melvin Nayama, ayah kandung Tuan Besar Juta, adalah orang pertama yang mengubah sistem kerajaan itu menjadi sistem demokrasi. Juta berusia 13 tahun waktu Melvin Nayama pergi meninggalkan dunia ini untuk selamanya.Semenjak itu, Nayama tidak lagi berhubungan erat dengan pemerintahan Skotlandia. Barulah 42 tahun kemudian, Nayama menemui puncak kejayaannya kembali. Masyarakat Skotlandia perlahan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-28
Baca selengkapnya

176. Keteguhan Hati Lisa

“Kamu mau ke mana, bawa koper segala? Matamu sembab merah, siapa yang buat kamunangis? Bilang sama Papa, siapa yang bikin kamu sembab begini. Papa janji, Papa akan membalasnya lebih jahat lagi!”“Nggak perlu, Pa, nggak perlu dibalas juga nggak apa-apa. Aku bawa koper, mau izin nginep di rumah teman, paling tiga sampai empat hari baru pulang. Aku pingin rehat sejenak, menghabiskan waktu luang sendiri atau sama teman-teman dekatku.”“Papa izinkan, dengan syarat tidak ada si bodoh Davin di sana.” Yudhistira berujar, tanpa memikirkan perasaan hati anaknya.Mendengar kata bodoh, hati Lisa langsung tersayat.Ingin sekali dia berontak, mengatai balik papanya yang sudah berprasangka buruk pada Davin. Padahal, pemuda itu, dua kali menyelamatkan nyawa Lisa.Lisa masih enggan menatap wajah papanya, apalagi, berbincang lama seputar permasalahan dan kesedihan yang sedang dia alami.Selama di rumah, berulang kali mama d
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-29
Baca selengkapnya

177. Dua Pengintai di Bandara

Satu jam perjalanan berlalu, Lisa sudah sampai di bandara ibukota.Menenteng koper kecil dan tas ransel tidak terlalu berat, dia berjalan menyusuri lobby, mengecek jadwal keberangkatan salah satu maskapai termahal di sana.Tapi, tanpa disadari gadis itu, dua orang lelaki berkacamata nampak asik mengintai. Keduanya menyeruput kopi, bertingkah seolah mereka adalah sopir-sopir yang sedang menunggu majikannya datang dari luar negeri.“Itu dia,” bisik seorang lelaki yang duduk di depan kedai donat terkenal di area pintu masuk bandara.“Apa kau yakin itu orangnya?” tanya kawan lelakinya. Ada senapan kecil yang terselip di saku belakang. “Jangan sampai salah orang, Tuan Jayden bisa marah besar!”“Aku sangat yakin itu orangnya.”Lisa tidak sadar, ada ancaman yang menunggunya di bandara ibukota.Berangkat menuju Edinburgh dengan uang tabungannya, Lisa nekat melakukan itu demi bisa menemani Davin.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-29
Baca selengkapnya

178. Tuhan Tidak Adil

Mobil Mustang GT 15 keluaran lama, menembus salju yang mengguyur Edinburgh Selatan.Ini mendekati akhir tahun, sebelum perayaan natal. Sudah jadi hal lumrah salju memenuhi jalanan. Mereka yang datang dari Asia, cenderung mengalami hipotermia atau sesak karena belum terbiasa menyelami dinginnya hawa Edinburgh.Tapi, berbeda dengan pengemudi dan penumpang mobil Mustang itu. Mereka sudah terbiasa dengan hawa dingin bersalju. Suhunya sekitar -11 derajat celcius, tidak terlalu dingin.“Kita langsung pergi ke rumah sakit?” tanya Melvin.“Belok dulu ke kedai kopi. Aku ingin menghangatkan badan. Lagipula, apa kamu siap melihat wajah pucat Davin sebelum dikubur ke liang lahat?”“Tuan, tolong jangan bahas itu! Rasa sakit yang Anda rasakan, tak jauh beda dengan yang aku rasakan. Davin sama-sama orang yang paling kita sayangi. Sudahlah, jangan bahas perasaan, aku masih belum sanggup menerima kenyataan kalau Tuan Davin harus pergi
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-29
Baca selengkapnya

179. Makan Ya...

Ini hari keempat setelah Davin dibawa masuk ke ruang Violet satu.Kemarin adalah hari operasi terakhir, sekaligus operasi penentuan apakah Davin bisa kembali pulih atau tidak.Diagnosis dokter mengatakan jika Davin harus melakukan operasi lagi, untuk kesekian kali, dan tambahan biaya juga dibebankan. Ada unsur konspirasi di sini. Tapi, siapa berani membodohi orang-orang Nayama?Memang, beberapa hari lalu, Dokter Zhang Ze beserta tim, sukses mengeluarkan peluru yang bersarang di dada kiri Davin, tapi ada hal lain yang membuat semua orang terkejut.Peluru itu bukan peluru biasa. Ketika peluru itu bersarang di tubuh manusia, bubuk mesiunya akan keluar dan menyebar ke organ-organ penting.Dalam kata lain, peluru tersebut adalah peluru racun yang didesain khusus untuk membunuh orang tanpa meninggalkan sidik jari atau barang bukti.Dokter Zhang Ze selaku kepala ahli bedah Royal Infirmary Hospital meminta izin pada Juta, Andre, dan Lisa untuk melak
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
58
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status