Davin dan Melvin diajak masuk melalui pintu khusus yang hanya bisa diakses oleh petinggi Black Mamba, tak terkecuali Boris dan anak buahnya.Di lantai dua bar, duduk seorang lelaki berpakaian rapi membawa cerutu dan sebotol whisky kelas atas. Dia memandang Melvin, lalu membungkuk sebagai pemberian hormat.“Boris, ini Tuan Muda, aku harap kamu sudah mengenal wajahnya.” Melvin melenggangkan tangan, menyambut pelukan Boris.“Lama tidak bertemu, Melvin, hampir tiga tahun, tak terasa. Salam kenal juga, Tuan Muda, saya Boris, pemilik bar sekaligus markas dua Black Mamba. Sungguh kehormatan bar ini dikunjungi orang sepenting Anda, ada tujuan apa?”“Masalah Levy,” singkat Davin.Boris tidak mau basa-basi, dia segera menceritakan kronologi bagaimana Levy bisa sekarat dan belum sadarkan diri sampai sekarang.“Kejadiannya sangat singkat. Levy mengajakku pergi ke dekat taman kota dan tiba-tiba empat orang lelaki
Last Updated : 2021-12-25 Read more