Sesampainya di dalam kamar, Ibunya Diandra tampak sudah baikan dan bahkan bisa duduk di bibir ranjang. Bibir wanita itu merekah lebar melihat kedatangan Aji dan Ratih.Di saat mereka berdua keluar, Diandra bercerita banyak tentang sifat sepasang suami istri tersebut yang begitu banyak membantu, terutama di saat Aji menyerap racun di tubuh ibunya."Bibi sudah baikan rupanya," ujar Aji. Dia melangkah mendekati wanita tersebut, "Biar aku periksa sekali lagi untuk memastikan racunnya sudah keluar semua atau belum. Lihat tangannya, Bi." Ibu Diandra memberikan tangan kanan untuk diperiksa Aji. Wanita yang sudah terlihat kecantikannya itu tanpa ragu membiarkan Aji meraih tangannya.Dengan mata terpejam, lelaki tampan itu memeriksa detak nadi dan aliran darah, serta mengalirkan lagi tenaga dalamnya untuk membersihkan sisa-sisa racun yang masih menempel di bagian tubuh wanita tersebut. "Sudah, Bi. Tidak ada racun lagi yang tersisa di tubuh Bibi.
Read more