Aji terpaku menatap abu tubuh ketua perguruan Tengkorak Hitam yang melayang tersapu angin. Dia tidak menyangka jika kekuatan api hitam benar-benar begitu mengerikan. Andaikan menggunakan unsur api terkuat itu ketika melawan sosok bertopeng menyeramkan, tentu dia tidak perlu kebingungan untuk membunuh sosok pemilik ajian Rawarontek tersebut. Setelah memasukkan kembali bilah pedang Naga Bumi ke dalam sarungnya, Aji bergegas membantu istrinya untuk menghabisi anggota perguruan Tengkorak Hitam yang tersisa. Tanpa membutuhkan waktu lama, semua anggota Baramuli pun meregang nyawa menyusul pemimpinnya yang mati dengan cara mengerikan."Kau tidak apa-apa, Istriku?" Aji menatap pakaian Ratih yang bersimbah darah dari para korbannya. "Aku tidak apa-apa, Kakang. Kau sendiri bagaimana?" "Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja." balas Aji sambil tersenyum kecil melihat darah di wajah istrinya, "Tampaknya kau perlu membersihkan
Read more