Share

Vonis Mati

Dengan kedua tangan terikat ke belakang, Adipati Ranamungkarna dan kepala desa Surananta dipaksa berlutut di tanah. Kondisi keduanya saat ini jauh berbeda dengan di saat-saat mereka masih berkuasa, baik di kadipaten Majasari maupun di desa tersebut.

Tidak terlihat tatapan mata garang yang selama ini mereka tunjukkan. Kebanggaan mereka berdua seketika runtuh dengan pandangan begitu banyaknya pasang mata yang seperti menelanjangi keduanya.

Setelah ditunggu untuk beberapa lama, Aji, Ratih, Diandra dan ibunya akhirnya sampai  di depan kedua terdakwa. 

"Angkat wajahmu dan lihat siapa yang ada di depanmu, Ranamungkarna! Kau bukan Adipati lagi, jadi aku tidak akan menyebutmu dengan sebutan itu!" kata Aji dengan nada yang sedikit keras.

Rasa malu membuat Ranamungkarna yang disebut Aji bukan lagi menjadi seorang Adipati, tak mampu mengangkat wajahnya. Dia tetap tertunduk menatap tanah yang menjadi tumpuannya berlutut. 

Sumarta terlihat geram

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status