Share

Energi Cakram

Aji menghela napas panjang. Dia kemudian mengangguk dan terpaksa mengiyakan permintaan istrinya. Lagipula dia juga belum tahu jumlah kekuatan perguruan aliran hitam yang hendak mereka datangi.

Tapi jika ditilik dari namanya yang cukup terkenal menurut penduduk, perguruan aliran hitam itu paling tidak besar kekuatannya sebanding dengan perguruan pedang naga milik mertuanya, atau sedikit lebih besar.

Aji kembali memandang jauh ke depan. Rimbunnya pepohonan membuat jarak pandangnya terbatas dan tidak bisa menemukan sedikitpun bangunan tertangkap kedua bola matanya.

"Kau sudah siap?" tanya Aji seraya menoleh sedikit kepada Ratih yang berada di belakangnya.

"Selalu siap, Suamiku tercinta," jawab Ratih. Kedua tangannya memeluk erat perut Aji.

Secara perlahan, Aji memacu kudanya menyusuri jalan setapak yang mengarah ke atas bukit. 

Semakin naik ke atas, suasana yang muncul begitu berbeda. Aji dan Ratih merasakan sesuatu seperti sedang mengamat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dony Widyasmara
seharian g updet apa dah tamat Yo ending yg membagongkan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status