Share

Rawarontek

Karman menatap bekas titik ledakan yang meninggalkan lubang yang cukup lebar. Tanah yang tak bersalah berhamburan ke segala arah dan menimbulkan debu pekat hingga menutupi pandangan.

Di lain sisi, Aji merasakan matanya semakin perih dan darah yang keluar dari sudut matanya mulai mengalir perlahan.

Dia kembali menarik tenaga dalamnya dan kali ini lelaki tampan itu tidak tanggung-tanggung melakukannya. Bahkan bukan hanya pedangnya saja yang mengeluarkan aura kemerahan, melainkan setiap bagian tubuhnya

Walaupun masih merasakan nyeri di tangannya, mau tak mau Karman harus kembali bersiap untuk menahan serangan lawannya.

Matanya terkesiap aura merah terang berbentuk manusia sedang bergerak cepat ke arahnya. Dengan sisa-sisa tenaga dalamnya, lelaki tua itupun mengarahkan ujung pedangnya ke depan seraya bergerak maju menyongsong serangan lawannya.

Di saat ujung pedang Naga Bumi hampir ditangkis oleh pedang Karman, Aji menarik serangannya dan melakukan lom

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status