Share

Pengadilan

Aji tersenyum tipis ketika melihat keterkejutan di wajah Adipati Ranamungkarna. "Kenapa terkejut setelah melihatku? Kalau saja aku tahu perbuatanmu, sudah sejak di tempat makan itu kau kuhabisi!"  

"Apa kesalahanku? Aku tidak bersalah apapun!" Adipati Ranamungkarna mencoba membela diri. 

"Percuma kau bicara. Semua bukti sudah ada. besok aku akan mengadilimu di depan penduduk desa ini!" sahut Aji. Dia ganti menatap kepala desa Surananta.

"Dan kau ...! Sebagai seorang pemimpin di desa, seharusnya kau bisa mengayomi rakyatmu. Bukan malah berniat membunuh mereka!" sambung Aji. 

Kepala desa Surananta hanya bisa menunduk menatap kedua kakinya. Hanya karena tergiur dengan upah yang dijanjikan Adipati Ranamungkarna, dia sampai mengorbankan jabatan dan juga bahkan kehidupannya.

"Mereka berempat orang-orang yang kau sewa untuk membunuh ibunya Diandra, bukan?" 

Pemimpin desa tersebut tetap diam. Dia tidak berani untuk berkata apapun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status