Callis segera menyejajarkan langkahnya dengan langkah cepat Zero. Setelah Callis duduk di mobil, Zero segera mengendarai mobil dengan kecepatan penuh. Dirinya sangat-sangat khawatir dengan kondisi Shirin saat ini. Mengingat, janin Shirin sangat lemah hingga dirinya harus bed rest selama masa kehamilannya. “Istrimu akan baik-baik aja, Zero.” Zero melongokkan kepalanya saat mendengar ucapan Callis yang mencoba untuk menenangkannya. “Semoga saja.” Jujur saja, saat ini Zero sangat bersyukur karena ada Callis di sisinya. Adik perempuannya ini, secara tidak langsung, membuat sedikit kegundahan di hatinya menghilang. Perasaan ini tidak berubah sejak dulu. Saat ibunya melahirkan Nathalie, adiknya, Zero sangat senang. Bahkan dirinya lah yang menunggui adiknya di ruang prnanganan bayi pada saat itu. *** Callis mencoba mengimbangi langkah lebar Zero. Saat sudah sampai di lorong ruangan istri dari Zero, Callis menjadi ragu. Walaupun dirinya adalah anak kandung dari Wilson, tapi dirinya dan se
Last Updated : 2022-06-07 Read more