“Victor, kau sudah melewati batasmu,” ucap Callis terengah setelah Victor melepas pangutannya. Callis dapat melihat sorot mata gairah dalam bola mata Victor.“Kau ingin mendapatkan status di sini, kan? Aku akan memberikannya kepadamu. Sekarang cukup layani aku.” Victor menyentuh kancing piyama Callis.“Victor, aku tidak bisa. Ini salah.” Callis mencoba menyingkirkan tangan Victor darinya. Callis memang mencintai Victor, tapi bukan berarti dirinya akan mengulangi kesalahannya lagi. Meskipun di budaya Victor, having sex adalah hal yang bisa, namun tidak bagi budaya Callis. Callis hanya ingin melakukannya jika Victor dan dirinya sudah sama-sama jujur dengan perasaan mereka. Bukan di saat keduanya dilingkupi emosi seperti ini. Bagi Callis, tidak ada yang namanya having sex, dirinya hanya mengenal making love dan tersebut sakral baginya.“Persetan dengan hal salah, Callie. Aku menginginkanmu sekarang.” Pikiran Victor se
Last Updated : 2021-12-27 Read more