Beranda / Romansa / Mas Ganteng / Bab 51 - Bab 60

Semua Bab Mas Ganteng: Bab 51 - Bab 60

101 Bab

Bab 51. Apa pun yang terjadi, aku akan mengambil kasus ini

  Tangan kanan Zuldan mengepal kuat, matanya memerah tak bisa membendung tangis dan napasnya tersengal oleh isak tangis. Hatinya benar-benar berkecamuk hebat. Rasanya dia ingin sekali menghancurkan sesuatu yang ada di sekitarnya. Namun, tertahan oleh rangkulan ayahnya.Baru beberapa hari kemarin Zuldan berbincang dengan Jenderal Qomar di ruangan yang saat ini ternyata telah menjadi TKP, membicarakan tentang sebuah rahasia yang belum tuntas dijelaskan. Sementara ada banyak hal yang masih ingin dia tanyakan dan ingin dia sampaikan, tetapi …. Bajingan macam apa yang sudah berani membunuhnya dengan keji? Aku pasti akan menangkapnya dengan tanganku sendiri. Pembunuh itu harus membayar perbuatannya hari ini. Zuldan akan memastikan menangkap dan mengungkap pembunuhan itu.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-17
Baca selengkapnya

Bab 52. Alat penyadap suara

  “Ada dua kemungkinan dugaan pelakunya menurut gue. Pertama adalah pemeran utama perjudian rahasia itu. Kedua adalah rekan-rekan yang terlibat,” terka Zuldan.“Rekan-rekan yang terlibat? Gimana bisa? Pak Qomar aja memutuskan menyerahkan diri dengan bungkam.” Hanan tak mengerti.Zuldan mengernyit. “Tapi nggak ada yang tahu Pak Qomar akan menyerahkan diri, Han. Kecuali lo sekarang ini.”“Brarti ada orang yang mengetahui rencana penyerahan diri Pak Qomar tepat setelah pengakuan Pak Qomar ke lo.” Hanan memicing menerka kemungkinan benang merahnya.“Lo udah memeriksa riwayat panggilan telepon Pak Qomar?” tanya Zuldan dengan napas memburu, seperti menemukan titik kuncinya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-17
Baca selengkapnya

Bab 53. Siswo Barac

  “Siswo Barac.” Serempak mereka berempat dapat menebak pemilik suara tak dikenal itu akhirnya.“Akhirnya senjata kita berikutnya muncul,” ucap Rumi.Seperti yang sudah direncanakan Rumi sebelumnya, jika dia akan membuat senjata berikutnya lewat penyelundupannya ke rumah Soebahir. Senjata itu rupanya sudah berhasil tercipta saat ini—rekaman yang akan menjadi harga mati berikutnya Soebahir dan Siswo Barac.“Tapi …gimana Siswo Barac bisa mengetahui situs perjudian ini? Siswo Barac kan nggak ada dalam daftar orang-orang yang terlibat dalam perjudian ini,” tanya Boni.Benar, dalam daftar orang-orang yang terlibat perjudian di situs MG, nama Siswo Barac tidak ada di dalamnya. Lalu bagaimana Siswo Barac
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-18
Baca selengkapnya

Bab 54. Momen romantis di balik gerimis

  Hari itu perjumpaan kembali terjadi. Rumi memenuhi janjinya untuk menemui Gerta. Kali ini keadaan tampak berbalik di pasar pinggiran—Rumi terlihat asyik mengintip Gerta di sela-sela kerumunan orang dengan senyum yang tak lepas dari wajah tampannya.Rumi tampak berjalan membelah kerumunan dari arah Timur, sedangkan Gerta berjalan membelah kerumunan dari arah Barat. Mereka berjalan berlawanan dengan saling pandang dan senyum malu-malu.Masih seperti biasa, Gerta pun selalu cantik dengan gaun putihnya. Kali ini dia memakai shift dress putih sepanjang lutut. Dia juga sudah mulai menyukai keramaian pagi di pasar pinggiran. Suara orang sahut menyahut dan kerumunan orang membuatnya seperti menemukan kebebasannya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-18
Baca selengkapnya

Bab 55. Apa aku boleh punya rasa suka sama kamu?

  Gerta dan Rumi terlihat sangat menikmati momen romantis tiba-tiba itu. Lagu berlirik romantis itu semakin membumbui cinta yang masih bersemi di hati mereka.“Ah,” pekik Gerta mengejutkan Rumi.“Kenapa?” tanya Rumi mendekat.“Kayaknya ada sesuatu di mata aku. Bisa tolong tiupin.” Gerta mengucek-kucek sebelah matanya.“Coba aku lihat.” Rumi spontan menjulurkan tangannya memegangi kepala Gerta dan mendekatkan diri lebih dekat untuk mengamati mata Gerta. Tampak sesuatu memang masuk ke dalam mata kiri Gerta. “Ternyata bulu mata kamu yang masuk di mata kamu,” ucapnya usai berhasil mengambil sehelai bulu mata itu dan menunjukkan kepada Gerta.Set
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-18
Baca selengkapnya

Bab 56. Aku adalah laki-laki yang hidup dengan banyak rahasia, Gerta

  Ciuman yang berlangsung beberapa detik itu berhasil membuat Gerta diam tak berkutik. Membuat Rumi bisa kembali mengambil alih keadaan dengan perlahan-lahan melepaskan ciuman dan mencermati reaksi Gerta yang tampak terpejam tanpa penolakan.Rumi menelan ludah tatkala embusan hangat napas Gerta menyapu wajahnya dan memancing bibirnya untuk ingin mengulang. Sayangnya urung dia lakukan, karena khawatir tindakannya semakin tidak terkontrol dan membuat perempuan yang wajahnya berjarak begitu lekat di hadapannya itu keberatan.Jantung mereka sudah pasti sama-sama berdebar setelahnya. Sebab ciuman itu adalah ciuman pertama sepanjang usia mereka. Tentu saja memberikan adrenalin ke sekujur tubuh. Membuat aliran darah seperti mengalir di rolling coster. Ditam
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-20
Baca selengkapnya

Bab 57. Soal sesuatu yang kamu sembunyikan selama ini

  Wajah baru menghuni koran pemberitaan selama satu minggu terakhir. Laki-laki bertopeng dengan inisial nama MG telah resmi menjadi buronan kasus pembunuhan. Bahkan sosoknya, kini masuk dalam daftar pencarian yang banyak dicari di media internet. Seleberan-selebaran juga tak mau ketinggalan. Hampir seluruh tempat umum di ibu kota ditempeli poster wajah buronan tersebut. Membuat hampir semua orang membicarakan sosok misteriusnya, semenjak kematian Jenderal Qomar menggemparkan ibu kota.Di sebuah mini market, Rumi singgah di sana menikmati mi instan cup dengan ditemani sebotol minuman bersoda berwarna merah. Jam tangan merk Hublot
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-20
Baca selengkapnya

Bab 58. Aku sudah mengetahui identitas asli kamu sekarang, Rum

  Di sebuah jalanan yang menjadi arena balap motor liar, Zuldan menghentikan mobilnya di sana. Ada sekitar 19 pemuda-pemudi yang terlihat sedang beraksi untuk balapan liar di sana. Lalu dia sengaja menyentrongkan lampu depan mobil ke arah mereka.“Masih belum kapok juga mereka,” geram Zuldan.Rumi yang duduk di kursi penumpang hanya diam mengamati saja.Para pembalap liar yang merasa terganggu atas sentrongan lampu dari mobil langsung menghujani hujatan.“Anjing!”“Siapa lo?“Cari mati lo di sini?”Beberapa yang lain mengacungkan jari tengah lalu berteriak meminta pemi
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-20
Baca selengkapnya

Bab 59. Apa yang kamu lakukan di kantor Ayah waktu itu?

  Mendengar nama Mas Ganteng keluar dari mulut Zuldan, Rumi terkejut untuk yang kedua kalinya. Kakak laki-lakinya itu rupanya sudah mengetahui tentang identitas aslinya. Membuatnya kini mendapati tatapan Zuldan seperti seorang musuh kepadanya.Iya, pada akhirnya Zuldan akan menjadi musuh Rumi jika rahasia itu terungkap.“Bajingan kamu, Rum!” Kedua mata Zuldan melotot dan memerah karena tangis. “Perjudian macam apa yang kamu lakukan hingga membuat orang-orang bungkam, huh?!” teriaknya dengan perasaan porak-poranda. “ALASAN APA HINGGA KAMU MEMBUNUH JENDERAL QOMAR, HUH?” tanyanya lantang dangan wajah berurai air mata.Sudah bisa dibayangkan perasaan Zuldan saat ini. Kematian Jenderal Qomar telah meluapkan ambisinya untuk bisa menangkap pembunuhnya. Perjudian
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-20
Baca selengkapnya

Bab 60. Bisa-bisanya gue jatuh cinta sama perempuan

  Saat ini, Rumi sedang beradu pandang dengan matahari yang sedang terik-teriknya di atap bangunan. Dia telah kehilangan rasa kantuknya sepeninggal pertemuan mengejutkannya dengan Zuldan. Isi kepalanya tak menentu arah berpikirnya sekarang. Sudah setengah jam lamanya dia memandang gedung-gedung menjulang tinggi di hadapannya yang tak biasa. Sebab dia lebih menyukai pemandangan gedung tinggi di bawah langit hitam.Gadung-gedung menjulang tinggi itu bagai maskotnya ibu kota. Memberi pemandangan indah sekaligus kehidupan terpandang bagi orang-orang yang menempatinya. Namun, mereka semua adalah budak yang dibodohi oleh kekuasaan. Lalu kekuasaan memberinya keegoisan dan mengalahkan jiwa-jiwa seharusnya dalam diri mereka menjadi jiwa penuh kerakusan.Iya, seperti itulah kenyataan Ibu Kota.Kenyat
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
11
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status