Share

Bab 60. Bisa-bisanya gue jatuh cinta sama perempuan

Saat ini, Rumi sedang beradu pandang dengan matahari yang sedang terik-teriknya di atap bangunan. Dia telah kehilangan rasa kantuknya sepeninggal pertemuan mengejutkannya dengan Zuldan. Isi kepalanya tak menentu arah berpikirnya sekarang. Sudah setengah jam lamanya dia memandang gedung-gedung menjulang tinggi di hadapannya yang tak biasa. Sebab dia lebih menyukai pemandangan gedung tinggi di bawah langit hitam.

Gadung-gedung menjulang tinggi itu bagai maskotnya ibu kota. Memberi pemandangan indah sekaligus kehidupan terpandang bagi orang-orang yang menempatinya. Namun, mereka semua adalah budak yang dibodohi oleh kekuasaan. Lalu kekuasaan memberinya keegoisan dan mengalahkan jiwa-jiwa seharusnya dalam diri mereka menjadi jiwa penuh kerakusan.

Iya, seperti itulah kenyataan Ibu Kota.

Kenyat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status