Share

Bab 67. Memory card

“Ah, sialan banget itu perempuan. Jadi merinding sampai sekarang,” gerutu Rumi kesal.

“Aku kira, selain jago di meja judi kamu juga jago soal perempuan, Rum. Tapi ternyata nggak,” kelakar Zuldan.

“Dia itu cuma jago masalah tampang. Tapi dia phobia sama perempuan. Hahaha.” Suara Dego mengekor turut mengolok dari belakang.

“Bangke banget mulut lo,” umpat Rumi.

Zuldan tertawa.

Dego kemudian melepas sebuah alat penyadap suara yang terpasang di kera belakang bajunya, yang sejak tadi digunakan untuk merekam pembicaraan orang-orang berjas hitam yang duduk di kursi belakang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status