Share

Bab 70. Mereka ninggalin aku sendirian di jalanan

Tanpa alas kaki Gerta berlari melewati beberapa gang sempit dengan napas tersengal-sengal. Keringat bercucuran dari kening hingga lehernya. Katakutan masih tergambar jelas di wajahnya dan membuat kepalanya pening. Dia bahkan sempat tersungkur beberapa kali karena pusing. Membuat kedua siku dan lututnya terluka.

“Nggak … aku nggak boleh pingsan di sini. Aku ... harus bertahan sampai tempatnya,” lirih Gerta terbatah-batah.

Di ujung gang sempit Gerta kemudian menemukan sebuah jalan untuk penyeberangan. Dia langsung bergegas menyeberangi jalan tersebut dengan gontai dan masuk ke dalam gang sempit lagi. Sampai di sana dia langsung menggedor-gedor sebuah pintu sekuat tenaganya.

Pintu terbuka dna menampilkan Frans yang terkejut. “Gerta? Ada apa Gerta?”

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status