Share

Bab 75. Aku akan menepati janjiku untuk menyerahkan diri

“KENAPA KAMU DIAM SAJA, RUM?!” teriak Zuldan lantang seraya beranjak.

Lagi-lagi Rumi hanya terdiam melihat kemaran Zuldan. Karena dia sudah menebak, jika hari ini akan menjadi bom waktu bagi kakak laki-lakinya itu.

“Jadi Ayah adalah dalang di balik interpol-interpol itu bungkam mengenai kasus perjudian? Bahkan juga bungkam mengenai kasus pembunuhan Jenderal Qomar?” pekik Zuldan. “Apa yang sedang kamu rencanakan, Bajingan Berengsek?!” Dia kemudian mendorong Rumi hingga tersungkur di body mobil. “Kamu sengaja menyembunyikannya dengan memberi aku teka-teki seperti orang bego. Kamu mencoba mempermainkan aku, huh?!” teriaknya marah.

Rumi masih tak bersuara. Dia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status