Share

Bab 81. Kita harus menyelamatkan Rumi

“Pak Frans! Pak Frans!”

Sebuah ketukan pintu tidak sabaran dan seruan orang panik membuat Frans tergopoh-gopoh membukakan pintu. Dia kemudian mendapati dua orang laki-laki tengah membawa laki-laki yang amat dia kenal tampak terluka. “Rumi? Kenapa dia?”

“Tolong teman saya, Pak Frans. Dia kena luka tembak,” pinta Dego panik.

Frans terbelalak. “Luka tembak? Ya Tuhan! Bawa masuk dan letakkan di brankar.”

Boni langsung menggendong Rumi masuk dan meletakkannya di atas brankar. Sementara Frans langsung mengunci pintu masuk dan menempelkan tulisan Close, menghindari orang-orang yang datang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status