Share

Bab 84. C4

Siswo Barac menurunkan pistol dan mengeraskan rahang. Sementara beberapa yang lainnya saling mengerang frustrasi di balik meja-meja yang berbaris karena keadaan yang semakin mencengkam.

“Anda adalah dalang di balik kematian Jenderal Qomar bukan?” tanya Zuldan menahan tangis menatap orang nomor satu di ibu kota.

Beberapa orang yang tidak mengetahui fakta itu langsung melempar pandangan tidak percaya kepada orang nomor satu tersebut.

“Jangan sembarang berbicara kamu, Zuldan. Apa kamu punya bukti?” Soebahir geleng-geleng.

“Punya. Dan Ayah juga terlibat bukan?” lagi-lagi Zuldan menatap nanar ayahnya.

“Hati-hati kalau berbicara, Zuldan. Mulutmu adalah harimaumu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status