Share

Bab 85. Gue harus nyelametin kakak gue

Sebuah keributan di tempat penjagal menarik perhatian Dego dan Rumi yang baru saja kembali ke markas.

“Ada apa ini?” tanya Rumi.

“Bro, orang ini berusaha menerobos masuk ke atas.” Salah seorang penjagal yang menarik kerah seseorang menjelaskan.

“Hanan?” Dego mendekat memastikan laki-laki yang wajahnya sedikit babak belur karena dikeroyok.

“Lepaskan dia,” suruh Rumi.

“Rum … gedung negara itu akan meledak satu jam lagi,” ungkap Hanan pilu.

“Maksudnya apa meledak?” Rumi mendekat tidak mengerti.

“Zuldan … dia bener-bener

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status