Share

Bab 86. Kakak gue nggak seharusnya ikut mati!

Usai berhasil mendapatkan sinyal peledak terhubung pada system di layar laptop, mobil hitam kemudian menepi di tepi jalan tidak jauh dari gedung negara. Tampak Dego masih sibuk mengutak-atik keyboard laptop, mencoba menjinakkan bom berkekuatan tinggi tersebut. Meski entah akan berhasil atau tidak, paling tidak dia sudah menyusun rencana kedua, jika usahanya memang tidak membuahkan hasil.

Di tempat lain, Rumi sedang menyelundup masuk ke gedung negara lewat pintu belakang. Jarum jam di pergelangan tangannya sudah menunjuk empat puluh lima menit lagi sebelum C4 itu benar-benar meledak. Dia harus bergegas mengeluarkan orang-orang yang masih di dalam gedung tersebut agar tak menimbulkan banyak korban, jika kemungkinan buruk yang terjadi.

Sebuah alarm darurat Rumi pukul dengan lengannya. Membuat suara tanda bahaya itu menggema di penjuru g

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status